Peran ganda perempuan buruh tani di desa Payung kecamatan Payung kabupaten Bangka Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peran ganda perempuan bekerja yang memang tidak bisa dihindari sekarang ini, seperti yang di jalani oleh perempuan buruh tani yang ada di Desa Payung, mereka melakukan aktivitasnya di ranah domestik dan juga publik, selain mereka memegang peran atas urusan kerumahtanggaan, mereka juga bekerja di luar rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk peran ganda perempuan buruh tani, faktor-faktor apa saja yang mendorong perempuan bekerja menjadi buruh tani dan bagaimana dampak dari adanya peran ganda tersebut kepada perempuan buruh tani. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian berasal dari data primer dan data sekunder, data primer didapatkan melalui observasi dan wawancara kepada perempuan buruh tani, suami dari perempuan buruh tani dan juga pemilik lahan, sedangkan data sekunder didapatkan melalui dokumentasi dan studi Pustaka. Teknik penentuan informan menggunakan Teknik purposive sampling. Teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena pada penelitian ini adalah teori feminisme liberal oleh Mary Wollstonecraft. Hasil penelitian menunjukkan bentuk peran ganda perempuan buruh tani ialah peran sebagai ibu rumah tangga yakni mengurus urusan kerumahtanggaan, peran sebagai pekerja buruh tani dan juga terdapat peran sosial di dalam kelompok atau masyarakat. Kemudian faktor yang mendorong perempuan bekerja menjadi buruh tani adalah karena untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tingkat pendidikan yang rendah, dan juga gaji. Sedangkan dampak yang dialami perempuan buruh tani dalam menjalani peran ganda tersebut dapat berupa positif dan juga negatif. Dampak positifnya adalah perempuan buruh tani dapat meningkatkan kemandirian untuk mendapatkan penghasilan dan menambah waktu untuk bersosialisasi. Sedangkan dampak negatifnya adalah kondisi kesehatan yang menurun akibat bekerja dan munculnya rasa bersalah