Kontribusi Ulama Perempuan dalam Pengembangan Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang Kab. Wajo

Hasil penelitian menunjukkan bahwaeksistensi ulama perempuan di pondok pesantren As'adiyah Sengkang dalam hal ini: 1) Gurutta Aminah, pada masa gurutta lebih fokus pada perjuangan pendidikan bagi perempuan bahwa kaum perempuan juga punya hak yang sama seperti laki-laki dalam hal menuntut ilmu. 2) Gurutta Rabiah, adanya perubahan sistem kegiatan ekstrakulikuler yang ada di pondok pesantren As‟adiyah yang awalnya kegiatan tersebut masih dibatasi oleh gurutta, namun sekarang kegiatan tersebut sudah boleh dilakukan oleh seluruh santri tanpa terkecuali yang tidak lepas dari aturan dan norma-norma yang berlaku di pondok pesantren As'adiyah Sengkang Kabupaten Wajo. Sedangkan kontribusi ulama perempuan dalam pengembangan pondok pesantren As'adiyah Sengkang Kab. Wajo terbagi atas dua bidang, yaitu: 1) Bidang Pendidikan, kegiatan pengajian Mappesantren (pengajian khalaqah/pengajian kitab kuning). Selain itu, gurutta (ulama perempuan) lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai tenaga pendidik atau pembina mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi di pondok pesantren As'adiyah ini. Bahkan berdasarkan data sekitar 70% tenaga pengajarnya adalah perempuan.2) Bidang Dakwah, ulama perempuan As'adiyah banyak diberikan kesempatan berdakwah pada masyarakat di bulan ramadhan, selain berdakwah biasanya gurutta juga memenuhi panggilan jama'ah untuk mengisi seminar keagamaan