Mattompang Arajang (Studi terhadap Tradisi Keagamaan dalam Masyarakat Bugis di Watampone Kabupaten Bone)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Latar belakang tradisi mattompang arajang diawali dengan adanya kepercayaan terhadap benda yang disebut arajang yang merupakan benda-benda pusaka sakral karena benda pusaka tersebut digunakan oleh para raja-raja dahulu. 2) Pandangan masyarakat terhadap tradisi mattompang arajang, sebagian masyarakat percaya akan adanya kesakralan dalam ritual yang jika pelaksanaannya tidak bertahap maka hilang kesakralannya atau tidak sempurna serta arajang yang dianggap memiliki nilai magis dan roh bersemayam. Dan sebagian lagi masyarakat menganggap bahwa sebagai bentuk penghormatan atas peninggalan dari raja-raja terdahulu. 3) Pengaruh tradisi mattompang arajang dalam kehidupan masyarakat sekarang yaitu pengaruh pada kehidupan Bissu dianggap memberi kekebalan, kelancaran urusan, serta adanya pengharapan yang baik, bagi masyarakat lain tidak lagi berpengaruh keberkahan karena sudah bersandar kepada Allah swt tetapi pengaruh dalam mattompang arajang ada hal yang ingin dicapai yaitu mempercayai Tuhan yang suci dan berperilaku baik, saling menghargai sesama manusia dalam hidup bermasyarakat, pemimpin masyarakat atau pemerintah harus berfikir jernih demi warganya, membangun rasa solidaritas