PEMBERDAYAAN PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROGRAM MPMBS DI SD MUHAMMAADIYAH CONDONGCATUR SLEMAN YOGYAKARTA)

Latar belakang masalah penelitian ini adalah masih kurang optimalnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Peran serta masyarakat yang tampak pada saat ini masih berkutat pada bantuan dana, belum menyentuh pada proses pendidikan mulai dari perencanaan program, pelaksanaan, sampai evaluasi program. Sebenarnya peran dari masyarakat mempunyai andil penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Berangkat dari fenomena tersebut dibentuklah komite sekolah pada satuan pendidikan. Dengan berpandangan bahwa pendidikan adalah milik bersama terutama dalam rangka peningkatan mutu layanan pendidikan, maka pihak SD Muhammadiyah Condongcatur dengan seoptimal mungkin memberdayakan dan mengikutsertakan keterlibatan komite sekolah dalam proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemberdayaan peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan beserta hambatan yang dihadapi di SD Muhammadiyah Condong Catur Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah pihak-pihak yang terkait dalam pemberdayaan komite sekolah dan obyek penelitian adalah berusaha memahami makna pemberdayaan peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan triagulasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan model Miles and Huberman adalah verification dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Peningkatan mutu layanan pendidikan melalui program MPMBS yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah Condong Catur sangat variatif, sehingga mutu layanan pendidikan yang diberikan dapat dikategorikan baik. 2) Pemberdayaan Peran Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan di SD Muhammadiyah Condong Catur Sleman Yogyakarta, antaralain : a) Peran Komite Sekolah sebagai Pemberi Pertimbangan (Advisory Agency) b)Peran Komite Sekolah sebagai Pendukung (Supporting Agency), c)Peran Komite Sekolah sebagai Pengontrol (Controlling Agency).d)Peran Komite Sekolah sebagai Penghubung (Mediator Agency) 3)Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Dalam Pemberdayaan Peran Komite Sekolah oleh SD Muhammadiyah Condongcatur, antara lain :a) Belum adanya aturan baku dari pemerintah daerah setempat mengenai komite sekolah;b) Belum adanya pemberdayaan dari pihak Dewan pendidikan atau Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman kepada komite sekolah; c)Kesibukan anggota komite sekolah;dan d) Minimnya anggaran pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Daerah Sleman