PENGARUH CAPITAL INTENSITY, INVENTORY INTENSITY, LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017–2021)

nghasilan terbesarnya berasal dari pendapatan pajak, pemerintah menerapkan Undang-Undang khusus perpajakan. Sebagai negara yang cukup strategis untuk berbisnis, maka tak heran jika banyak perusahaan yang berasal dari dalam maupun luar negeri menjalankan usahanya di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu alasan sebagian besar pendapatan pajak berasal dari PPh Badan. Beban pajak yang tinggi menjadi dorongan pada sebuah perusahaan untuk meminimalisir beban pajak yang dibayarkan atau biasa disebut sebagai penghindaran pajak atau tax avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Intensity, Inventory Intensity, dan Leverage terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017–2021. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana dan diolah dengana menggunakan software IBM SPSS 25. Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder dengan jenis data kuantitatif selama periode 2017 sampai dengan 2021. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling, sehingga diperoleh jumlah observasi sebanyak 55 dari 11 perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Capital Intensity, Inventory Intensity dan Leverage tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance. Kata Kunci : Intensitas Modal; Intensitas Persediaan; Hutang; Penghindaran Pajak