PERAN PONDOK PESANTREN DALAM PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL SANTRIWATI DI PONPES ASSANUSIYAH LIL BANAT BABAKAN CIWARINGIN CIREBON

Pendidikan juga merupakan kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu seumur hidup atau lifelong learning yang diwujudkan dalam tiga macam kategori pembelajaran, yaitu pembelajaran formal, pembelajaran non-formal dan pembelajaran in-formal. Salah satu pendidikan non-formal sekaligus pendidikan tertua yang ada di Indonesia yaitu Pondok Pesantren. Pembentukan sikap dan karakter individu seseorang juga dapat dipengaruhi dengan lembaga pendidikan, salah satunya adalah pendidikan non-formal atau pendidikan yang berbasis agama Islam seperti pondok pesantren. Masalah yang dihadapi oleh pondok pesantren Assanusiyah Lil Banat adalah dalam pengembangan sikap sosial santrinya yaitu sikap sopan santun, toleransi, solidaritas, jujur, kreatif, optimis, tolong menolong, disiplin dan imitasi, padahal santri dari awal memasuki pesantren sudah dibekali dengan pembelajaran kitab akhlak dan prakteknya. Akan tetapi masih ada aja santri yang tidak mau mengamalkan ilmu akhlak terhadap kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk : untuk mengetahui apakah peran pengurus pondok pesantren Assanusiyah Lil Banat dalam sikap santriwati untuk menanamkan sikap sosial, untuk mengetahui apakah santriwati mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pondok Assanusiyah Lil Banat, untuk mengetahui peran teman sebaya terhadap sikap sopan santun santriwati pondok pesantren Assanusiyah Lil Banat. Metode penelitian yang akan dilaksanakan ialah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Langkah-langkah penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pengembangan sikap sosial pada santri pondok pesantren Assanusiyah Lil Banat dilaksanakan melalui pembinaan dan pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk atau menciptakan santri yang mempunyai sikap sosial santri dengan santri, santri dengan pengurus ataupun santri dengan masyarakat, sikap sosial santri pondok pesantren Assanusiyah Lil Banat bisa disebut dalam proses pengembangan sikap sosialnya berhasil. Adapun sikap sosialnya yaitu jujur, disiplin, kreatif, optimis, tolong menolong, saling menghargai, toleransi, solidaritas dan imitasi. Adapun faktor pendukung dan penghambat yang para santri rasakan. Faktor pendukung yaitu kegiatan-kegiatan, kitab-kitab dan sarana prasarana yang disediakan oleh pondok pesantren. Dan ada pula faktor penghambat yang mereka rasakan yaitu teman dan kenakalan semasa ia belum masuk ke pondok pesantren. Kesimpulan yaitu pondok pesantren sangat berperan dalam proses pengembangan sikap sosial santri untuk menjadi lebih baik