PENERAPAN DAKWAH BIL HAL MASYARAKAT RELAWAN INDONESIA (MRI) CIREBON DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL

Sasaran dan masalah dakwah pada masyarakat kelas bawah adalah persoalan kesejahteraan hidup. Penaatan dan perbaikan terhadap persoalan dasar masyarakat kelas bawah ini, tidak akan efektif dengan hanya berceramah tapi akan lebih efektif bila dakwah dilakukan dengan menyantuni mereka, memberikan makanan, pakaian, dan sebagainya. Salah satu organisasi yang memiliki kepedulian sosial dengan salah satu kegiatan dari organisasi mereka berupa penyantunan masyarakat secara ekonomis dan kesehatan dimana hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari dakwah bil hal adalah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cirebon. Adapun pertanyaan dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan dakwah bil hal, faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kepedulian sosial, dan bagaimana peningkatan kepedulian sosial dari penerapan dakwah bil hal Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cirebon terhadap masyarakat Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan dakwah bil hal, faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kepedulian sosial dan peningkatan kepedulian sosial dari penerapan dakwah bil hal Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cirebon terhadap masyarakat . Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data primer didapatkan dari pengurus Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cirebon, sedangkan sumber data sekunder didapat dari tinjauan literatur dan lain-lain yang diperoleh dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi di sekretariat Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cirebon. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari yaitu berupa pelaksanaan program yang telah direncanakan oleh organisasi. Program-program tersebut yaitu program kesehatan, program peduli lingkungan, program pangan, program edukasi, dan program lapormin. Faktor pendukung yaitu sumber daya manusia yang solid, kebutuhan pokok yang tersedia, dan kemudahan perizinan. Adapun faktor penghambat yaitu fokus prioritas, keterbatasan jarak, miss komunikasi, dan pendanaan. Peningkatan kepedulian sosial pada masyarakat yaitu dengan meningkatnya kepekaan terhadap lingkungn fisik dan meningkatnya kepekaan terhadap kesulitan orang lain