RETORIKA DAKWAH KHOTIB DALAM MENYAMPAIKAN WASIAT TAQWA KHUTBAH JUM’AT(Studi Kasus : Masjid Darussalam Desa Salamdarma Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu)

Peranan khotib merupakan bagian yang berpengaruh dalam kelangsungan hidup bersosial dan beragama di masyarakat yang meliputi norma dan budaya masyarakat. Peranan khotib di masyarakat sebagai tokoh agama yang mensyiarkan ajaran Islam dan mewasiatkan taqwa, juga sebagai penasihat, dan montir spesialis jiwa manusia. Tinjauan masalah yang didapat adalah. Banyaknya jamaah yang tidak mendengarkan karna sibuk dengan kegiatan masing-masing didalam masjid atau mungkin tertidur karna sungkan mendengarkan ceramah yang kurang jelas dan kurang terdengar, juga akan menjadikan kekurang fahaman jama‟ah terhadap pesan khutbah yang disampaikan khotib. Permasalahan sebagai pokok pertanyaan pada penelitian ini adalah; Bagaimana implementasi retorika dakwah yang digunakan Khotib dalam menyampaikan pesan wasiat taqwa pada Khutbahnya. Bagaimana respon jam‟ah terhadap retorika dakwah Khotib dalam berkhutbah. Apa efek retorika dakwah khotib dalam menyampaikan wasiat taqwa terhadap jamaah jum‟at masji Darussalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawb pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dan menjadi rumusaan masalah dalam penelitian ini; “Bagaimana implementasi retorika dakwah Khotib dan Bagaimana respon jam‟ah terhadap dakwah Khotib tersebut. Serta apa efek retorika dakwah khotib dalam menyampaikan khutbah terhadap jamaah jum‟at masji Darussalam desa Salamdarma”. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan fenomenologi, sumber data didapat dengan cara interview (wawancara), observasi, dan dokumentasi, yang bersumber dari 5 orang jama’ah dan 3 orang khotib, serta terbagi menjadi dua data, data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan tehnik analisis data Miles, Huberman, analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif melalui data reduction, data display, dan verification. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: khotib dalam menyampaikan khutbah jumat di masjid Darussalam desa Salamdarma kecamatan Anjatan kabupaten Indramayu, khotib menerapkan retorika dan gaya bahasa yang beragam, menggunakan dan menerapkan intonasi yang sesuai dengan pesan yang disampaikan, menerapkan isyarat non verbal seperti gerak tangan dan mimik wajah, khotib menggunakan dan menerapkan bahasa daerah dan bahasa nasional, menggunakan dan menerapkan diksi yang dipahami oleh jama’ah, khotib menerapkan khutbah dengan berdasarkan dalil Al-Qur’an dan hadist. Respon jamaah terhadap retorika khotib yakni, dapat dipahami oleh jamaah, cocok bagi jamaah, serta jamaah antusias terhadap khotib. Dan klasifikasi efek respon sebagai berikut: efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif yang positif