PERAN KH. SHOLEH ZAMZAMI DALAM MENDIRIKAN PESANTREN BENDA KEREP SEBAGAI BASIS PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME BELANDA

Pesantren Benda Kerep didirikan oleh KH. Soleh Zamzami kira-kira kurang lebih 300 tahun yang lalu sebagai bentuk perlawanan terhadap Kolonial Belanda dengan basis pesantren. KH. Soleh Zamzami berasal dari keturunan Keraton Kanoman yakni keturunan ke 13 dari Syekh Sarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang KH. Sholeh Zamzami dalam mendirikan Pesantren Benda Kerep dan mengetahui bentuk perlawanan yang dilakukan oleh KH. Sholeh Zamzami terhadap Kolonialisme Belanda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan library research dengan metode studi historis yang melalui empat tahapan. Pertama, heuristik. Kedua, kritik atau verifikasi sumber referensi yang telah didapat. Ketiga, interpretasi. Langkah terakhir historiografi atau penulisan sejarah. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pertama, berdirinya pesantren Benda Kerep yaitu adanya usaha dari KH. Sholeh Zamzami untuk membentuk pergerakan perlawanan terhadap kolonial Belanda dengan basis pesantren. Posisi pondok pesantren Benda Kerep pada waktu itu dijadikan sebagai salah satu wadah untuk menghimpun masyarakat dalam melakukan perlawanan kepada Kolonial Belanda seperti halnya pesantren-pesantren lain yang berada di Cirebon. Kedua, bentuk perlawanan yang dilakukan oleh KH. Sholeh Zamzami adalah sikap anti terhadap Belanda dan budayanya, menolak adanya modernisasi yang dianggap merupakan kebudayaan dari Kolonial Belanda, mendoktrin santri dengan ajaran jihad, menolak dibangunnya jembatan karena dapat mempermudah akses masuk Belanda ke kampung Benda Kerep