SEJARAH DAN EKSISTENSI KESENIAN BRAI DAN PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI CIREBON (Studi Kasus Desa Wangunharja Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon)

Proses Islamisasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam sejarah Islam di Indonesia, dan juga tidak jelas. Ketidak jelasan ini, antara lain terletak pada pertanyaan kapan Islam datang , dari mana Islam berasal, siapa yang menyebarkan Islam di Indonesia pertama kali, dan sebaginya. Tujuan yang dapat penulis uraikan dari penelitian ini, diantaranya: 1. Mendeskripsikan sejarah munculnya Kesenian Brai 2. Mendeskripsikan Keadaan Kesenian Brai di Cirebon 3. Mendeskripsikan manfaat Kesenian Brai sebagai sarana penyebaran Islam di Cirebon Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan pendekataan Liberary Reseach atau penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan dengan sejumlah narasumber yang mumpuni. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah heuristik, interpretasi, verifikasi, danhistiriografi. Sehingga mampu menyajikan bentuk tulisan yang mudah dipahami. Tujuan yang dapat penulis uraikan dari penelitian ini, diantaranya Kesenian Brai sendiri pertama kali diperkenalkan oleh tiga bangsawan Baghdad, yaitu Syarif Abdullah Rahman, Abdul Rahman, dan Syarif Baghdad semasa merak menempuh ilmuAgama Islam kepada Syekh Nurjati, mereka diutus oleh Syekh Nurjati untuk menyebarkan Agama Islam. Pada saat itu kerajaan Galuh yang dipimpin oleh Prabu Cakraningrat menguasai Cirebon. Eksistensi Kesenian Brai sedikit kehilangan pamongnya antaralain karena tidak sedikit masyarakat kurang peduli pada Kesenian Brai. Meskipun sebenarnya Kesenian Brai masi memiliki beberapa manfaat lainya yaitu, sebagai tuntunan, sebagai pewarisan budaya Islam dan sebagai hiburan masyarakat Desa Wangunharj