Kajian Wayfinding dan Orientasi Ruang Pada Perpustakaan Umum di Kota Yogyakarta

Perpustakan sebagai jantung pendidikan merupakan fasilitas publik yang utama bagi kota Yogyakarta dalam upaya menghasilkan generasi dan sumber daya manusia yang gemar membaca pustaka serta meningkatkan budaya literasi di lingkungan masyarakat. Keberadaan perpustakaan umum dikota Yogyakarta yang setrategis sebagai pusat studi membutuhkan perhatian khusus diberbagai aspek, salah satunya aspek pelayanan pengetahuan yang mendukung seperti aspek desain interior bangunanya. Aktifitas literasi dalam mencari sumber pustaka memerlukan desain wayfinding yang efektif dan efisien. Orientasi arah serta pola sirkulasi pengunjung terkait zonasi serta sistem penanda ruang merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam mengkaji desain interior perpustakaan. Berbagai elemen desain interior di dalam perpustakaan dapat menjadi pedoman atau panduan bagi pengunjung dalam menentukan arah dan menelusiri sumber pustaka, seperti keberadaan landmark atau penanda khusus yang dijadikan patokan berorientasi di lingkungan perpustakaan. Dari ketiga sample perpustakaan umum yang dipilih melalui metode puspose sampling, ditemukan fakta bahwa perpustakaan umum di Yogyakarta memiliki karakteristik serta permasalahan tersendiri. Pada perpuatakaan Grahatama dangan lahan yang luas memiliki tantangan dalam memberi landmark sebagai titik pusat kegiatan literasi. Pada perpustakaan kota hal yang perlu dicermati terkait pengunjung yang didominasi kalangan pelajar dibutukhkan desain wayfinding yang dapat mengakomodasi kegiatan belajar. Sedangkan pada Jogja Library tantangan yang dihadapi terkait koleksi pustaka yang umumya merupakan naskah kuno serta luas bangunanya yang tidak terlalu besar sehingga diperlukan treatment khusus dalam membagi ruang dan pola sirkulasi pengunjungnya