Perbedaan tomgkat penyesuaian diri pada mahasiswa santri dan non santri UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi memiliki tantangan yang perlu dilewati, sifat pendidikan, gaya pembelajaran serta hubungan sosialnya. Hal ini memerlukan penyesuaian diri agar bisa mengatasi kesulitan dan hambatan yang ada. Penyesuian diri merupakan suatu proses dimana individu berusaha dalam mengendalikan keinginan yang ada dalam diriya, sehingga sesuai dengan tuntutan lingkungan, serta menghasilkan sebuah keharmonisan dalam keduanya. Penyesuaian diri setiap mahasiswa tentu beragam, dalam penelitian ini menguji apakah ada perbedaan penyesuaian diri pada mahasiswa santri dan non santri di UIN Walisongo. Mahasiswa santri merupakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di pondok pesanten sebelum dan saat menempuh perkuliahan, sedangkan mahasiswa non santri ialah mahasiswa yang tidak pernah menempuh pendidikan di pesantren. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian komparasi, subjek penelitian berjumlah 92 orang, 46 orang adalah mahasiswa santri dan 46 orang lainnya merupakan mahasiswa non santri. Adapun pengumpulan data dilakukan menggunakan quesioner, dan analisis data menggunakan uji T independent dengan bantuan SPSS 25 for windows. Untuk hasil uji hipotesis independent T test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,106 yang menunjukan lebih besar dari 0,05. Dari hasil olah statistik maka hipotesis dalam penelitian ini ditolak karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penyesuaian diri pada mahasiswa santri dan non santri di UIN Walisongo