KONTEN NARASI KONTRA RADIKALISME DI MEDIA SOSIAL DAN PEMAHAMAN KONSEP KONTRA RADIKALISME DI KALANGAN REMAJA

Paham radikalisme yang kini sudah menyebar lewat media sosial dimana mayoritasnya menyasar anak muda meningkatkan urgensi upaya kontra radikalisme melalui media sosial. Pemahaman anak muda mengenai konsep kontra radikalisme menjadi penting sebagai salah satu upaya pencegahan paparan radikalisme. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara upaya kontra radikalisme melalui unggahan konten narasi kontra radikalisme (X) yang diukur melalui empat sub variabel diantaranya isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan terhadap pemahaman konsep kontra radikalisme di kalangan remaja (Y). Penelitian ini mengacu pada teori StimulusOrganisme-Response (S-O-R) yang menjadi asumsi dasar dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi korelasional, serta menggunakan instrumen berupa kuisioner. Pengambilan sampel digunakan menggunakan metode purposive random sampling dengan 100 orang responden yang mengikuti akun Instagram @dutadamaijabar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sub variabel isi pesan, format pesan, dan sumber pesan berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman konsep kontra radikalisme di kalangan remaja. Sementara sub variabel struktur pesan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman konsep kontra radikalisme di kalangan remaja. Sedangkan secara simultan konten narasi kontra radikalisme berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep kontra radikalisme di kalangan remaja dengan koefisien determinasi sebesar 67%, sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa konten narasi kontra radikalisme pada Instagram @dutadamaijabar berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman konsep kontra radikalisme di kalangan remaja. ; The urgency of measures to combat radicalization through social media is increased by the idea of radicalization, which has now expanded through these platforms and is primarily directed at young people. In an attempt to prevent radicalism from continuing to spread, it is crucial that young people understand the concept of counter-radicalism. Due to this, the purpose of this study is to determine whether there is an influence between counter-radicalism narrative content (X), which is measured by four sub-variables including message content, message structure, message format, and message source, on understanding the conception of counterradicalism in youths (Y). This study refers to the Stimulus-Organism-Response (SO-R) theory, which is the study's basic assumption. This study uses a quantitative approach with correlational studies, as well as a research instrument in the form of a questionnaire using a purposive random sampling technique with a sample of 100 respondents who are followers of the @dutadamaijabar Instagram account. The results showed that the sub-variables of message content, message format, and message source had a significant effect on understanding the concept of counter-radicalism among youths. Meanwhile, the message structure subvariable has no significant effect. Simultaneously, the content of the counter-radicalism narrative has a significant effect on understanding the concept of counter-radicalism among youths, with a coefficient of determination of 67%, with the rest is influenced by variables that not examined in this study. Thus, it can be concluded that youths' understanding of the concept of counter-radicalism is significantly influenced by the content of the counter-radicalism narrative posted to Instagram by @dutadamaijabar