PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KLWARGANEGARAAN UNTUK MENUMBUHKAN KECERDASAN SISWA SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA :Studi kasus di SMA Negcri 9 Bandung

Penelitian ini bertolak dari latar belakang perlunya dilakukan pengungkapan terhadap peranan guru dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk menumbuhkan kecerdasan siswa sebagai WNI. Di tengah-tengah kirisis demokrasi dan moral dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, maka krisis ini memberikan isyarat perlu adanya upaya revitalisasi nilai-nilai demokrasi, pendidikan demokrasi dan demokrasi pendidikan, dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkuahtas. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan-Iah yang tepat, karena mata pelajaran ini memihki potensi dan posisi strategis untuk dikembangkan dalam tradisi citizenship education, antara lain mengembangkan nilai demokrasi dan kesadaran berdemokrasi. Untuk menegakkan negara hukum dan membangun warga negara yang cerdas dan memperkokoh jati diri bangsa. Upaya yang dapat dilakukan adalah penyelenggaraan program pendidikan yang memberikan berbagai kemampuan sebagai warga negara yang cerdas yang memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan uraian permasalahan di atas melalui penelitian ini diharapkan guru mampu menunjukkan peranannya dalam pembelajaran PPKn untuk menumbuhkan kecerdasan siswa sebagai warga negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus melalui pendekatan naturalistik kualitatif, dimana menempatkan guru sebagai subyek penelitian. Proses pengumpulan data berupa kata-kata, tindakan, dokumen, situasi dan peristiwa yang dapat diobservasi dengan berpegang pada kekuatan wawancara dan peneliti sendiri sebagai instrumen yang terjun langsung ke lapangan. ^"' "\ - Temuan penelitian yang menyangkut peranan guru, adanya^usaha-usaha untuk menumbuhkan kecerdasan siswa sebagai WNI, dalam proses pembelajaran'PPKn melalui penerapan berbagai metode> media, pendekatan, sumber dan evaluasi pembelajaran ser^adanya^lukungan situasi yang kondusif. Walaupun ada kendala yang dihadapi guru dalam mencerdaskan siswa sebagai WNI adalah sebagai benkut:Ketidak seragaman dalam menetapkan metode, strategi pembelajaran, standar penilaian yang subyektif, yang hanya menguji dari segi kognitif saja dan dalam memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar tata tertib. Kurang motivasi bagi gurunya untuk mengubah gaya mengajarnya dan mengembangkan potensi keprofesionalannya, serta derasnya arus globalisasi dan krisis kepercayaan yang melanda generasi muda. Berdasarkan temuan-temuan tersebut di atas, dapat diajukan beberapa rekomendasi yang bersifat konseptual maupun praktis kepada kepala sekolah dan para guru PPKn, siswa dan peneliti selanjutnya sebagai solusi dan upaya untuk meningkatkan kualitas PPKn dan pendidikan pada umumnya