KONTRIBUSI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PROFESIONAL GURU :Studi Deskriptif di beberapa SMAN Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, guru sebagai tenaga pendidik yang berada di garda terdepan harus memiliki kompetensi pedagogik dan kinerja professional. Dengan pembelajaran oleh guru professional, maka proses pembelajaran di dalam kelas akan dapat berlangsung optimal sesuai dengan yang diharapkan. Proses pembelajaran yang menjamin berlangsungsungnya 3 tugas profesi guru, yaitu mendidik, mengajar, dan melatih. Penelitian ini difokuskan pada kontribusi kompetensi pedagogik dan motivasi berprestasi terhadap kinerja profesional guru di SMAN Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau. Permasalahannya adalah, Seberapa besar kontribusi kompetensi pedagogik dan motivasi berprestasi terhadap kinerja profesional guru? Tujuan penelitian ini untuk menganalisis: kontribusi kompetensi pedagogik dan motivasi berprestasi terhadap kinerja profesional guru. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Kompetensi Pedagogik berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja profesional guru; (2) Motivasi Berprestasi berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja profesional guru; (3) Kompetensi pedagogik dan motivasi berprestasi berkontribusi signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja profesional guru di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan data kuantitatif. Sarnpel diambil secara random 75 guru SMAN di Kabupaten Bengkalis. Instrumen penelitian berupa angket dengan skala Likert, teknik analisis jalur (path analisysis) Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Kompetensi pedagogik berkontribusi secara langsung terhadap kinerja profesional guru sebesar 88,5 %; (2) Motivasiberprestasi berkontriibusi secara langsung terhadap kinerja profesional guru sebesar 2,3 %. (3) Kompetensi pedagogik dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi secara langsung terhadap kinerja profesional guru sebesar 90,8%. Berdasarkan temuan tersebut di atas direkomendasikan: (1) Guru terutama di tingkat SMAN Kabupaten Bengkalis seharusnya memiliki kompetensi pedagogik variabel (XI) di samping memiliki kompetensi-komptensi yang lain. Kompetensi ini sangat dibutuhkan oleh siswa di tingkat sekolah lanjutan karena mereka sedang mengalami transisi, mereka membutuhkan perhatian dari guru-guru. Kematangan berfikir dan bersikap bagi siswa harus dibangun karena agar lebih berhasil untuk melanjutkan pendidikan mereka ke janjang yang lebih tinggi. (2) Motivasi berprestasi sebagai variable (X2) berkontribusi sangat rendah untuk itu diharapkan kepada setiap kepala sekolah di SMAN Kabupaten Bengkalis membangun budaya berprestasi (Achievement Culture) agar motivasi berprestasi dapat tumbuh di kalangan guru sehingga mereka dapat menjadi guru yang profersional yang pada akhimya dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien di sekolah. (3) Di zaman yang serba maju ini hendaknya guru memiliki kinerja profesional, agar PBM di kelas dapat berjalan efektif, efisien, dan komprehensif. Pembelajaran yang menyenangkan bila proses pembelajaran dilengkapi dengan sarana dan prasarana dan menggunakan pendekatan dan metode yang mutahir