Pengembangan E-Modul Tematik Berbasis Pendekatan SAVI Dengan Berbantuan Aplikasi SWAY

Data prapenelitian dari 29 responden guru kelas 5 di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang dipilih secara Stratified Random Sampling menunjukkan beberapa masalah dalam pelaksanaan pembelajaran daring, seperti: siswa lebih bisa mengikuti pembelajaran asynchronous dibandingkan synchronous, keterbatasan kuota internet, sinyal internet lemah, kepemilikan perangkat digital seperti smartphone dan laptop, kebutuhan terhadap e-modul yang dapat dikreasi sendiri oleh guru dan dapat diakses oleh siswa secara gratis dan mudah untuk mendukung pembelajaran daring. Tujuan penelitian ialah: 1) menganalisis kebutuhan e-modul tematik berbasis model pembelajaran SAVI dengan berbantuan aplikasi SWAY, 2) menghasilkan desain dan produk e-modul tematik berbasis model pembelajaran SAVI dengan berbantuan aplikasi SWAY, dan 3) mengevaluasi kelayakan dan efektivitas pada e-modul tematik berbasis model pembelajaran SAVI dengan berbantuan aplikasi SWAY terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas 5. Jenis penelitian ialah penelitian R&D model pengembangan 4D yang dibatasi hanya pada tahap Define, Design, Develop. Waktu penyusunan dilakukan pada bulan November 2021–Juli 2022. Desain eksperimen adalah One Group Pretest-Posttest Design. Data diambil melalui teknik angket, wawancara, dan studi literatur. Uji efektivitas meliputi uji T dan uji N-Gain. Data diperoleh dari pretest dan posttest yang dikerjakan oleh siswa. Uji T dihitung dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai t tabel 2,0452. Nilai signifikansi uji T yang didapat yaitu: PPKn sebesar 3,0262 > 2,0452, Bahasa Indonesia sebesar 4,4752 > 2,0452, IPA sebesar 2,8266 > 2,0452, IPA sebesar 2,3789 > 2,0452, SBdP sebesar 3,0631 > 2,0452. Oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel maka H1 diterima. Sehingga, terdapat perbedaan hasil belajar pretest dan posttest siswa yang signifikan, di mana siswa yang belajar dengan menggunakan e-modul tematik mendapatkan rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakannya. Hasil uji N-gain yaitu: PPKn sebesar 55,5556, Bahasa Indonesia sebesar 58,05556, IPA sebesar 56,6667, IPS sebesar 56,6667, dan SBdP sebesar 56,1111 yang berdasarkan kriteria nilai N-gain termasuk ke dalam kategori ‘cukup efektif’. Hasil perhitungan tersebut berarti bahwa terjadi peningkatan hasil belajar menggunakan e-modul tematik kelas eksperimen yang lebih baik dibandingkan sebelum menggunakannya. Sehingga, hipotesis yang diterima adalah produk pengembangan e-modul berbasis model pembelajaran SAVI dengan berbantuan aplikasi SWAY cukup efektif untuk dijadikan bahan ajar