HUBUNGAN PENGETAHUAN PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI DENGAN NILAI TEKANANDARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler dengan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan nilai tekanan darah diastolic ≥90 mmHg. Prevalensi hipertensi secara gelobal menurut WHO sebesar 22%dari total penduduk dunia. Kasus hipertensi apabila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian, maka pentingnya penderita hipertensi memiliki pengetahuan yang baik tentang penatalaksanaan hipertensi, khususnya penatalaksanaan secara farmakologi. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi, menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah responden pada penelitian sebanyak 45 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan SPSS dengan uji korelasi kendall’s-tau, didapatkan hasil nilai p-value 0,236 > α0,05, artinya tidak ada hubungan pengetahuan penatalaksanaan farmakologi terhadap nilai tekanan darah pada penderita hipertensi. Implikasi dari penelitian ini adalah, diharapkan penderita hipertensi tidak hanya memiliki pengetahuan saja, tetapi juga harus memiliki perilaku yang baik dalam mengkonsumsi obat, serta melakukan diet rendah garam