NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM BUKU SERAT KIDUNGAN PEPAK INGKANG DJANGKEP KARYA SUNAN KALIJAGA DAN REVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Latar belakang analisis buku ini adalah fenomena kemerosotan moral di negara yang mayoritas penduduknya muslim ini cukup nampak jelas, indikatorindikator itu dapat diamati di dalam kehidupan sehari-hari seperti pergaulan bebas, tindak kriminal, kekeraran, korupsi, manipulasi, penipuan, serta perilakuperilaku tidak terpuji lainnya, sehingga sifat-sifat terpuji rendah hati, toleransi, kejujuran, kesetiaan, kepedulian, saling bantu, kepekaan sosial, tenggang rasa yang merupakan jati diri bangsa sejak berabat-abat lamanya seolah menjadi barang mahal. Ironisnya perhatian dari dunnia pendidikan Nasional terhadap akhlak/budi pekerti dapat dikatakan masih sangat kurang, lantaran oriental pendidikan kita masih cenderung mengutamakan dimensi pengetahuan (cognitive oriented).Apalagi pada zaman sekarang Kajian terhadap sastra Jawa ini menjadi penting guna menghasilkan ciri-ciri khas kebudayaan daerah, yang meliputi pandangan hidup serta landasan falsafah yang mulia dan tinggi nilainya. Adapun kajian terhadap budaya kultural bangsa ini menjadi penting dalam konteks keindonesiaan karena akan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air bangsa melalui budaya-budaya yang dimilikinya. Sehingga orang-orang Indonesia akan semakin bangga dengan budaya bangsanya dan tidak condong terhadap budaya barat. Oleh karena itu buku Serat Kidungan Pepak Ingkang Djangkep karya Sunan Kalijaga yakni buku tentang spiritualitas masyarakat Jawa zaman dulu melalui kidungan. Buku ini dapat menjadi ilham bagi siapa saja di dunia ini tetapi dengan mengetahui kandunganya. Buku ini mengandung pesan-pesan moral yang banyak, walau agak rumit untuk mengungkap kandunganya tetapi itulah ilmu yang ditinggalkan Sunan Kalijaga kepada umat manusia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dapat dikategorikan sebagai penelitian pustaka (librsry research), yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan menelaah dan menggunakan bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, ensiklopedi, jurnal, majalah, dan sumber pustaka lainnya yang relevan dengan topik atau permasalahan yang dikaji sebagai sumber datanya. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan dua pendekatan yakni sastra dan hermeneutis. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam buku Serat Kidungan Pepak Ingkang Djangkep nilai-nilai moral (akhlak) yakni menjaga keharmonisan alam, menghormati orang tua terutama ibu, meyakini malaikat dan sesuatu yang gaib, berpuasa tirakat, untuk menolah nafas, meminta perlindungan kepada Allah. Dari sikap tersebut merupakan aktifitas kebaikan yang dilakukan manusia yang memiliki kepribadian yang baik atau manusia yang berakhlak mulia untuk mengangkat harkat dan martabat manusia dengan tujuan karena Allah. Kandungan ibadah dimaksud juga akan menghidupkan tauhid dalam hati dan mematrikanya dalam jiwa. Ibadah dalam arti demikian itulahyang dapat dijadikan sebagai tujuan pendidikan agama islam sabagaimana disebut diatas. Dengan cara ini, pendidikan akan memiliki kontribusi dalam nenyiapkan sumber daya manusia yang mempu berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Manusia yang mampu beribadah itulah manusia yang akan memberi manfaat pada dirinya dan manfaat bagi orang lain.Pengajaran pendidikan agama islam tidak ganya memiliki tujuan eksklusif. Secara eksklusif ia diharapkan dapat mengingatkan dimensi-dimensi keberagamaan islam yang dibawa peserta didik dari lingkungan