PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SIDAKAN BANARAN GALUR KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012

Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa dalam pembelajaran PAI pada kelas VI di SD Negeri Sidakan, Banaran, Galur, Kulon Progo ini masih kurang efektif serta penyampaian guru dengan metode ceramah tanpa kolaborasi strategi yang lain sehingga guru merasa lelah dan siswa enggan mendengarkan penjelasan guru, diam ketika mengerjakan soal, dan yang paling utama adalah karena motivasi belajar siswa yang kurang terbangun. Maka dari itu perlu di adakannya penelitian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan metode Guide Note Taking dalam pembelajaran PAI dan meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI setelah metode tersebut diterapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengambil latar SD Negeri Sidakan, Banaran, Galur, Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dokumentasi untuk melengkapi data yang ingin diungkap. Dalam penelitian ini menggunakan data statistic sederhana untuk membantu dalam mengungkapkan data. Sedangkan untuk memeriksa keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik tri angulasi sumber. Adapun urutan kegiatan penelitian mencakup : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Penerapan Metode Guided Note Taking dalam pembelajaran PAI di kelas VI SD Negeri Sidakan dilaksanakan dalam 2 siklus. Secara keseluruhan pelaksanaan tindakan berjalan dengan lancar, sesuai dengan rencana yang telah disusun dan dilakukan refleksi di setiap siklusnya. Terjadi perubahan perilaku peserta didik secara bertahap dalam mengikuti pembelajaran. 2) Peningkatan Motivasi belajar siswa dalam pembelajarn PAI dengan metode Guided Note Taking cukup signifikan. Peningkatan motivasi belajar siswa terlihat pada perhatian peserta didik terhadap penjelasan guru, antusiasme dalam mengerjakan tugas, kemauan menjawab pertanyaan, mengisi bagian poin-poin yang penting. Motivasi belajar siswa dilihat dari hasil observasi awal sebesar 41,1%, pertemuan I siklus I ada 49,7%, pertemuan ke II siklus I 54,2%, pada siklus ke II pertemuan I 67,5% dan pertemuan ke II siklus II 82%. Dengan demikian secara keseluruhan motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan sebesar 40,9%. Peningkatan motivasi belajar tersebut terjadi secara bertahap dari kategori sedang dan akhirnya menjadi tinggi