METODE PEMBELAJARAN RASULULLAH DALAM KITAB AL-RASUL AL-MU’ALLIM WA ASALIBUHU FI TA’LIM KARYA ABDULLAH AL-FATTAH ABU GHUDDAH

Latar belakang penelitian ini adalah karena Agama Islam adalah agama yang universal, mengajarkan kepada umat manusia mengenai beberapa aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi. Salah satu diantara ajaran Islam tersebut adalah mewajibkan kepada umat Islam untuk melaksanakan pendidikan. Karena menurut ajaran Islam, pendidikan juga merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi, demi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dengan pendidikan itu pula manusia akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan untuk bekal dalam kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui metode yang dipakai oleh Nabi Saw semasa beliau menjadi Nabi dan Rasul yang terdapat dalam kitab Al- Rasul al-Mu’allim wa Asalibuhu fi Ta’lim serta Untuk Mengetahui implementasinya dengan metode PAI yang dipakai saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research). Pendekatan yang penulis gunakan adalah dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif-analitik, yaitu metode pembahahasan dengan cara memaparkan masalah dengan analisa. Hasil penelitian Menunjukkan : (1) Dalam hadits-hadits tersebut terdapat 39 metode pembelajaran Rasulullah kemudian penulis mengklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: a. Metode pembelajaran yang mengarah pada metode tanya jawab adalah: Dialog, mengajukan pertanyaan, memberikan manfaat mempelajari materi yang akan disampaikan, tasywiq, tasybih, ceramah, memberi nasehat dan peringatan, bercerita, memberikan pujian, memilih waktu, menyenangkan, belajar atas nama Tuhan, mengulang-ulang. b. Metode pembelajaran yang mengarah pada metode belajar mandiri adalah: Keteladanan, berpikir logis, menyesuaikan kondisi peserta didik, menganalogikan, membiarkan sesuatu tetap tidak jelas. c. Metode pembelajaran yang mengarah pada metode yang membutuhkan alat peraga adalah: Menulis dan menggambar di atas tanah, tamsil, menggunakan isyarat bahasa tubuh, menggunakan tulisan teks untuk menjelaskan. (2). Adapun implementasi metode pembelajaran Rasulullah dengan metode yang dipakai ketika menyampaikan materi pendidikan agama Islam saat ini, ternyata metode pembelajaran pendidikan agama Islam saat ini telah memakai metode yang dipakai Rasulullah saat beliau menjadi Nabi dan Rasul. Hanya saja terjadi perbedaan nama antara metode yang dipakai Rasulullah dengan metode yang disampaikan oleh Ahmad Tafsir. Hal ini dibuktikan dengan adanya persamaan teknik pelaksanaan metode, baik yang dipakai Rasulullah maupun metode yang disampaikan oleh Ahmad Tafsir