STUDI KOMPARATIF KITAB SYARAH HADIS SUBUL AL-SALAM DAN IBANAH AL-AHKAM

al-Salam dan Ibanah al-Ahkam merupakan hasil pensyarahan dari kitab yang sama, yaitu dari kitab hadis Bulugh al-Maram karya al-Hafid Ibnu Hajar al-‘Asqalani. Akan tetapi, Subul al-Salam dan Ibanah al-Ahkam memiliki masa pensyarahan yang berbeda dan dari seorang pensyarah yang berbeda juga. Subul al-Salam muncul pada masa klasik yang disyarahkan oleh al-Shan’ani, sedangkan Ibanah al-Ahkam muncul pada masa kontemporer dan disyarahkan oleh Sayyid Muhammad. Dalam suatu akademik, untuk mensyarahkan sebuah hadis memiliki beberapa metode yang digunakan. Agar hasil dari pensyarahan bisa dipahami dengan jelas, mudah dan tepat oleh pembaca. Maka dari itu, bagaimana metodologi yang digunakan dalam pensyarahan kedua kitab tersebut. Persoalan pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: pertama, Apa metodologi pensyarahan yang digunakan antara syarah Subul al-Salam (al-Shan’ani) dengan syarah Ibanah al-Ahkam (Sayyid Muhammad) dan kedua, apa yang membedakan antara kitab Subul al-Salam dan Ibanah al-Ahkam, ketika sudah menjadi bentuk kitab syarah, apakah aplikasi syarah yang dimiliki masing-masing kitab Subul al-Salam dan Iba>nah al-Ahkam berbeda, ataukah sistematika yang digunakan juga berbeda, dan apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing kitab tersebut?. Objek material penelitian ini adalah perbedaan dan kesamaan serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki kitab syarah Subul al-Sala>m dan Ibanah al-Ahkam, sedangkan objek formalnya adalah pemikiran metodologi pensyarahan hadis Bulugh al-Maram yang digunakan oleh al-Shan’ani dan Sayyid Muhammad. Metode utama yang digunakan adalah korelasi. Data-datanya diambil dari kepustakaan. Kerangka teori yang digunakan adalah teori tentang syarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metodologi pensyarahan hadis al-Shan’ani (yang dikenal syarah klasik) dan metodologi pensyarahan hadis Sayyid Muhammad, dan untuk mengetahui atau mengidentifikasi perbedaan dan persamaan serta kelebihan dan kekurangan kitab syarah model klasik dan kontemporer. Hasil yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah petama, mengetahui objek formalnya, yaitu metodologi pensyarahan yang digunakan oleh al-Shan’ani dengan kitabnya Subul al-Salam dan Sayyid Muhammad dengan kitabnya Ibanah al-Ahkam