the Analisis Jenjang Metakognisi Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa SMA Negeri 1 Dampal Selatan Memecahkan Masalah Termokimia

In the process of studying chemistry there is a demand for the development of scientific thinking skills. In the process of developing scientific thinking skills, this means that there is a process of growing problem-solving skills. Problem-solving abilities are closely related to metacognition. This study aims to analyze and describe the relationship between the level of metacognition and gender of students. This research was conducted at SMA Negeri 1 Dampal Selatan with 90 students as research subjects. This research is a qualitative descriptive study so that the data is in the form of essay test results. The results of the essay test were grouped by gender, then analyzed and determined by the level of metacognition based on indicators of metacognition level. The results obtained from this study are female students are more active and have a higher level of metacognition than male students.Dalam proses pembelajaran kimia terdapat tuntutan untuk pengembangan kemampuan berpikir ilmiah. Dalam proses pengembangan keterampilan berpikir ilmiah, hal ini berarti terjadi proses penumbuhan keterampilan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah berkaitan erat dengan metakognisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan hubungan antara tingkat metakognisi dengan jenis kelamin siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Dampal Selatan dengan subjek penelitian 90 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif sehingga datanya berupa hasil tes essay. Hasil tes esai dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, kemudian dianalisis dan ditentukan tingkat metakognisinya berdasarkan indikator tingkat metakognisi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah siswa perempuan lebih aktif dan memiliki tingkat metakognisi yang lebih tinggi daripada siswa laki-laki