DIFUSI INOVASI APLIKASI JOGJA SMART SERVICE (JSS) OLEH PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KOTA YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui difusi inovasi aplikasi Jogja Smart Service (JSS) oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini berangkat dari dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh para pelaku UMKM Kota Yogyakarta terhadap perekonomian di dalam kehidupannya. Maka dari itu, terjadinya pandemi Covid-19 dengan pembatasan kegiatan bersosial dirasakan oleh pesanan yang menurun drastis bahkan tidak ada sama sekali. Objek dalam penelitian ini adalah aplikasi Jogja Smart Service (JSS) dikarenakan memberikan fasilitas kepada pelaku UMKM untuk mensejahterakan para pelaku UMKM. Penelitian ini menggunakan model komunikasi Harold D. Lasswell dan difusi inovasi Everett M. Rogers (2003). Model komunikasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui who, says what, in which channel, to whom, with what effect dari Dinas Pemerintahan kepada pelaku UMKM. Sedanggkan difusi inovasi dalam penelitian ini karena pelaku UMKM harus dengan cepat dapat mengadopsi aplikasi Jogja Smart Service. Sedangkan subyek pelaku UMKM, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta dan Dinas Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta dipilih karena data menemukan bahwa Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta meluncurkan inovasi melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) dibantu dengan Dinas Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta untuk mensosialisasikan mengenai JSS. Hasil dari penelitian yang didapatkan adalah proses difusi inovasi oleh pelaku UMKM berada dalam kategorisasi early majority yaitu sebagai pengikut awal aplikasi Jogja Smart Service. Pada penelitian ini, pelaku UMKM berada pada tahapan konfirmasi. Konfirmasi tersebut menentukan bahwa pelaku UMKM tetap menggunakan aplikasi Jogja Smart Service sampai saat ini, tidak sebagai sumber utama melainkan untuk berpenghasilan sampingan