PERANCANGAN PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN KETERLAMBATAN PADA SISTEM PRODUKSI DI PT XYZ

PT XYZ merupakan industri percetakkan yang berada di Indonesia. Pengambilan objek penelitian adalah produk X dari customer perusahaan Y. Perusahaan Y adalah perusahaan industri kecantikan yang telah berdiri sejak 2013. Perusahaan Y dimulai dari bisnis penjualan online yang terus berkembang mempunyai 14 cabang di Indonesia. Permasalahan pada produk X adalah keterlambatan pengiriman. Akibat dari seringnya permasalahan keterlambatan pengiriman pada PT XYZ menyebabkan beberapa customers tidak kembali melakukan order, value yang diberikan kepada customers menjadi berkurang, ketidakpuasan yang terima dari customers oleh PT XYZ, dan lain sebagainya. Dari permasalahan keterlambatan pengiriman pada produk X didapatkan faktor yang mempengaruhi adalah penjadwalan dan kapasitas mesin. Perancangan solusi untuk permasalahan keterlambatan pengiriman menggunakan beberapa metode yakni dari faktor kapasitas menggunakan metode RCCP dan CRP sedangkan dari faktor penjadwalan akan menggunakan metode EDD dan Algoritma Hodgson. Hasil solusi dari penelitian adalah memberikan beberapa alternatif solusi untuk PT XYZ yang disesuaikan dengan budget dan luasan ruangan yang dimiliki. Pada solusi kapasitas mesin penulis dapat memberikan solusi berupa penambahan mesin baru dan pergantian semua mesin baru. Sesuai dengan keinginan dari stakeholder didapatkan divisi PPIC menghasilkan budget dan luasan ruangan yang lebih rendah dibandingkan divisi lainnya. Namun jika dibandingkan dengan luasan ruangan yang tersedia disesuaikan kembali kepada PT XYZ penulis hanya memberikan gambaran luasan ruangan yang juga disesuaikan dengan luasan yang dimiliki dan memberikan gambaran luasan ruangan yang diperlukan yang disesuaikan dengan total order. Pada solusi penjadwalan penulis memberikan solusi berupa gambaran penambahan mesin baru atau pergantian mesin baru dan tidak penambahan mesin baru. Pada keinginan stakeholder divisi PPIC memiliki waktu produksi terkecil dibandingkan dengan stakeholder lainnya