PERBAIKAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI PERSENTASE CACAT PRODUK SARUNG TANGAN GOLF DI CV CAHAYA INSANI

CV Cahaya Insani merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi sarung tangan golf di Yogyakarta. Perusahaan dapat memproduksi 550 unit sarung tangan setiap harinya. Namun produk cacat ditemukan dalam jumlah yang cukup besar dengan persentase bisa mencapai rata-rata 20% per hari. Tingginya persentase cacat dapat mengakibatkan output produksi tidak terpenuhi sesuai waktu kerja sehingga perusahaan harus menambah jam kerja dan menambah biaya operasional. Perusahaan tidak memiliki alat kontrol yang digunakan untuk rekapitulasi data cacat setiap harinya sehingga sulit untuk melakukan evaluasi pada proses kerja yang masih banyak melakukan kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab permasalahan dan memberikan rancangan solusi untuk meningkatkan kualitas sarung tangan golf. Penelitian ini menggunakan metode Seven Steps yang memiliki tujuh langkah pengendalian kualitas yang digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan kualitas. Alat peningkatan mutu yang digunakan yaitu check sheet, pareto chart, control chart dan fishbone diagram. Selain itu metode AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan untuk menganalisis tingkat prioritas solusi yang terpilih. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data jumlah produksi dan data produk cacat selama empat belas hari kerja pada Bulan Juni 2022. Hasil penelitian didapatkan tiga jenis cacat sarung tangan tertinggi yang menjadi prioritas perbaikan yaitu jahitan loncat (35,3%), jahitan meleset (28,94%) dan jahitan kurang oval (15,54%). Faktor penyebab cacat terdiri dari tiga faktor yaitu manusia, mesin, dan lingkungan. Terdapat lima solusi alternatif yang disetujui untuk meningkatkan kualitas sarung tangan golf yaitu melakukan peregangan selama tiga menit disela waktu berkerja, pengadaan briefing, pengadaan poster peringatan kebersihan area kerja, pengadaan checklist perawatan kebersihan mesin dan penambahan kipas angin. Check sheet alternatif satu dipilih sebagai alat kontrol untuk evaluasi data produk cacat harian. Solusi tersebut kemudian diseleksi menggunakan metode AHP sehingga didapatkan solusi yang menjadi prioritas untuk peningkatan kualitas yaitu pengadaan checklist perawatan kebersihan mesin agar mesin memiliki performansi yang baik