GAYA KOMUNIKASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN LOYALITAS KARYAWAN DI TANAM COFFEE SEMARANG

Banyaknya coffee shop yang berkembang di masyarakat menimbulkan persaingan yang kuat di dalam dunia bisnis untuk terus mengembangkan usaha bisnisnya. Perlunya gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan yang tepat agar usaha dapat berkembang dan mampu bersaing dengan menciptakan serta memperkuat loyalitas karyawan. Loyalitas yang tinggi akan berdampak positif bagi perkembangan usaha. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan dalam membangun loyalitas karyawan di Tanam Coffee Semarang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan pemimpin Tanam Coffee serta faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan Tanam Coffee. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan kuesioner terbuka dan observasi. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, struktur organisasi Tanam Coffee Semarang dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Gaya komunikasi yang digunakan oleh pemimpin Tanam Coffee yaitu The Equalitarian Style dan The Structuring Style. Gaya komunikasi The Equalitarian Style diterapkan berupa terjadinya komunikasi dua arah baik secara lisan maupun tertulis dan keterbukaan antara pemimpin dan bawahannya dalam menghadapi konflik. Gaya The Structuring Style dalam menjalankan organisasi di Tanam Coffee. Gaya komunikasi terstruktur yang meliputi penyampaian pesan terkait penjadwalan tugas dalam pekerjaan, Standard Operating Procedure (SOP) yang diterapkan baik verbal secara tertulis maupun lisan. Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin Tanam Coffee antara lain Gaya Country Club dan Gaya Tim. Gaya kepemimpinan Country Club tersebut sudah diterapkan oleh pemimpin Tanam Coffee, pemimpin lebih mengutamakan kenyamanan karyawan daripada produksi yang dihasilkan. Gaya kepemimpinan Tim tersebut sudah diterapkan oleh pemimpin Tanam Coffee, berupa pemimpin membantu karyawannya dalam bekerja jika kondisi kafe sedang ramai. Faktor – faktor yang menyebabkan karyawan Tanam Coffee loyal yaitu kompensasi, rasakekeluargaan, tempat kerja yang nyaman, rekan kerja yang nyaman dan gaya kepemimpinan. Kata Kunci : gaya, kepemimpinan, komunikasi, loyalitas, pimpina