Hubungan antara Self Esteem dengan perilaku merokok siswa laki-laki di MTs. Al-Huda Gondang

ABSTRAK Self esteem merupakan persepsi penilaian subyektif yang dibuat individu sebagai hasil evaluasi mengenai dirinya yang tercermin dalam sikap positif atau negative. Bagaimana seseorang menilai tentang dirinya akan mempengaruhi perilaku sehari-hari, yaitu pada kelangsungan pengaruh dari self esteem baik yang memiliki self esteem yang positif maka ia tidak akan terpengaruh, sedangkan remaja yang memiliki self esteem negative ia akan mudah terbawa dari lingkungan, salah satunya perilaku merokok. Dengan merokok akan membangkitkan rasa percaya diri, rasa berguna bahwa kehadirannya diperlukan di dunia ini. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti menggali permasalahan dari sudut pandang psikologis yang berkaitan dengan hubungan antara self esteem dengan perilaku merokok, yaitu “apakah semakin tinggi self esteem individu maka akan semakin rendah perilaku merokok, yaitu apakah semakin tinggi kecenderungan individu untuk melakukan merokok. dimana seorang individu memiliki kekuatan, keberartian, kebajikan dan kompetensi, yang diindikasikan dengan sikap mampu mengatur dan mengontrol tingkah laku, dihormati orang lain, memiliki pendapat yang diterima oleh orang lain, menerima kepedulian dari orang lain, menerima perhatian, memiliki afeksi dan ekspresi cinta dari orang lain, memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, mendapat penerimaan dari lingkungan dengan apa adanya, taat untuk mengikuti etika, norma atau standar moral yang harus dihindari dan harus dilakukan, mampu untuk sukses, memiliki tuntutan prestasi yang ditandai dengan keberhasilan, dan dapat mengerjakan tugas dengan baik dan benar.Dari hasil observasi awal yang dilaksanakan oleh peneliti di MTs.Al-Huda Gondang diketahui bahwa siswa lebih senang bergaul dengan teman sebayanya. Berpijak dari latar belakang di atas, maka ingin diketahui tujuan penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui tingkat self esteem siswa laki-laki MTs.Al-Huda Gondang; (2) Untuk mengetahui tingkat perilaku merokok siswa laki-laki MTs.Al-Huda; (3) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara self esteem dengan perilaku merokok MTs.Al-Huda Gondang. Subyek penelitian yang diambil adalah siswa MTs.Al-Huda Gondang. Pengambilan sampel menggunakan teknik population sampling, untuk uji coba angket, peneliti hanya mengambil satu sekolahan yaitu siswa laki-laki MTs.Al- Huda Gondang. Jumlah keseluruhan responden penelitian terdapat 150 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang diisi oleh responden. Adapun teknik analisa peneliti menggunakan teknik analisis product moment dari karl pearson. Hasil uji validitas masing-masing skala self esteem dan skala perilaku merokok yang diterima berjumlah 12 item dan 2 item. Realibilitas self esteem 0,647, dan perilaku merokok -0,066. Pengkategorian berdasarkan standar deviasi menghasilkan self esteem siswa kategori, yaitu : tinggi 16%, sedang 71%, dan rendah 13%. Sedangkan tingkat perilaku merokok diperoleh 0% tinggi, 15% sedang, dan 85% rendah.dari uji statistic didapatkan hasil bahwa r hitung > r tabel (P<0,487), N=150, mempunyai hubungan yang signifikan negative dengan self esteem yaitu semakin tinggi self esteem maka perilaku merokok semakin rendah. ABSTRACT Self esteem is a subjective perception which is made by individual as the result of his own evaluation which is reflected in his positive or negative behavior. The way the person value himself will influence his habitual activity. It influences one’s self esteem in the way that the person who has positive self esteem will not be easily carried away by the environment while the person who has negative self esteem will be easily influenced by the surrounding behavior, one of which is smoking. Smoking behavior tends to bring the doer high confidence and he feels that his existence is useful in this world. Based on those phenomena, the researcher tried to conduct study to view the problem from psychological point of view which is related to the relationship between self esteem and smoking behavior. The thesis problem is that ‘the higher individual self esteem, the lower smoking behavior will be or the smoking behavior will be higher’. It means that the person has strength, feeling important, goodness, and competence which is indicated by the attitude that can determine and control his behavior, be appreciated by other people, own opinion accepted by other people, accept care from other people, own affection and expression love from other person, own positive point of view toward himself, get the acceptance from the surrounding as the way he is, follow the norm, be able to be success, have achievement target which is marked by success, and be able to do the assignment in the right way. From the preliminary study which was done at MTs Al-Huda Gondang, It was found that the students were fond of make friend with friends in their age. From the background mentioned above, the purposes of this study are: (1) to find out the self esteem level of male students at MTs Al-Huda Gondang; (2) to find out the smoking behavior of male students at MTs Al-Huda Gondang; (3 )to find out the relationship between self esteem and smoking behavior of male students at MTs Al-Huda Gondang. The subject of this study was the students of MTs Al-Huda Gondang. The sampling used in this study was population sampling. For questionnaire try out, the researcher only took one school which involved male students of MTs Al- Huda Gondang. The total respondents of the study were 150 students. The data collection method used in this study was from the questionnaire filled by the respondents. The data analysis used product moment from Karl Pearson. The result of validity test from each scale of self esteem and smoking behavior accepted was 12 items and 2 items. The reliability of self esteem was 0.647 and smoking behavior was -0.066. The category arranged based on the standard deviation resulted that students self esteem were: high 16%, moderate 71%, and low 13% while the level of smoking behavior resulted high 0%, moderate 15%, and low 85%. From the statistic test, it was found out that r count > t table (P