Analisis penokohan dan unsur-unsur moralitas, pendidikan, dan religius novel Tanah Gersang karya Mochtar Lubis

Pembangunan bangsa dewasa ini lebih dirahkan pada pembinaan bangsa. Sastra dapat dipakai sebagai alat untuk melaksanakan pembinaan mental bangsa, yaitu melalui penghayatan karya sastra yang berisi amanat yang dapat memperbaiki hidup manusia. Selain itu, karya sastra juga mengemukakan ajaran-ajaran kebenaran . Pengkajian terhadap novel Tanah Gersang karya Mochtar Lubis diharapkan mampu mengungkap unsur moralitas, pendidikan, dan religius yang terdapat pada novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui watak tokoh novel Tanah Gersang dan nilai moralitas, nilai pendidikan, dan nilai religius yang terdapat dalam novel Tanah Gersang. Nilai moralitas, pendidikan, dan religius diharapkan dapat dipakai pembaca sebagai pedoman hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data penelitian ini berupa perwatakan tokoh utama serta nilai moralitas, nilai pendidikan, dan nilai religius. Data tersebut diambil dari sumber data novel Tanah Gersang karya Mochtar Lubis. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menggambarkan tentang watak tokoh-tokoh novel Tanah Gersang . Watak-watak novel Tanah Gersang sangat bervariasi. Tokoh Joni mempunyai sifat yang jahat yaitu sering membunuh binatang dengan menusuk perut kodok. Ini dilakukan oleh Joni karena pernah melihat pembunuhan ketikaberumur 7 tahun. Tokoh Yusuf mempunyai sifat kurang baik. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian orang tua karena orang tuanya telah meninggal dunia. Kemudian Yusuf tinggal dengan bibinya . Yusuf sering melihat bibinya mengunci kamar dengan seorang laki-laki. Tindakan seperti itu ditiru oleh Yusuf dan dilakukannya dengan mempermainkan perempuan. Tokoh Sukandar mempunyai sifat jahat dan keras kepala. Sukandar mempunyai sifat jahat dank eras kepala. Sukandar dibuang oleh orang tuanya ketika masih bayi. Untung ada yang menemukannya dan kemudian dia tinggal di rumah yatim piatu. Ajaran agama yang diperolehnya justru mengekang hatinya kemudian dia keluar dari rumah yatim piatu dan berada di rumah pelacuran. Disitulah Sukandar mulai melakukan tindakan kriminal yaitu melakukan pembunuhan.Lisa mempunyai sifat yang tidak etis. Lisa berada pada dunia pelacuran, dia memanfaatkan kecantikannya untuk menarik laki-laki. Moral seseorang bisa dilihat dari tingkah lakunya. Dimana seseorang mulai menggelak saat dia mulai berkembang menjadi dewasa. Apa yang ada pada dirinya baik berupa kekayaan, kelahiran, maupun emosinya diekspresikan melalui tingkah lakunya. Nilai pendidikan digunakan orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya tidak dapat mendidik anak-anaknya dengan sepenuhnya. Sebagai penggantinya dia memenjakan mereka dengan lembaran uang. Tindakan seperti itu justru tidak baik terhadap anak. Karena seorang anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang. Orang yang kurang kasih sayang mempunyai rasa religi hanya ingat pada Tuhan saat dia sakit. Ketentraman hati bisa dicari apabila manusia selalu dekat dengan Tuhannya dan tulus bertobat atas dosa-dosanya. Novel Tanah Gersang karya Mochtar Lubis banyak memiliki nilai yang posotif. Untuk itu para guru hendaknya memanfaatkan novel tersebut sebagai materi pengayaan pengajaran sastra di sekolah. Novel Tanah Gersang ini diajarkan sebagai bahan apresiasi sastra secara Langsung, yakni dengan menyuruh para siswa mengapresiasi novel tersebut secara langsung