Citra Gibran Rakabuming dalam Kampanye Politik pada Pilkada Surakarta 2020 Melalui Tindakan Sosial (Analisis Isi dalam Media Sosial Facebook Gibran Rakabuming)

Pemilihan umum kepala daerah merupakan salah satu perwujudan kehidupan politik yang demokratis di Indonesia. Tahun 2020 Indonesia menyelenggarakan pilkada serentak di 270 wilayah meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Surakarta menjadi salah satu kota di Indonesia yang menggelar pilkada untuk memilih walikota dan wakilnya. Gelaran pilkada tidak terlepas dari proses kampanye untuk memperkenalkan figur kandidat calon. Dalam kampanye segala upaya dikerahkan untuk meraih tujuan politik para kandidat yakni kekuasaan. Pemanfaatan media elektronik, cetak, maupun media sosial menjadi salah satu sarana penunjang dalam berkampanye. Tak terkecuali, Gibran Rakabuming yang mencalonkan sebagai bakal Walikota Surakarta tahun 2020 memanfaatkan Facebook sebagai sarana kampanyenya. Sebagai kandidat calon, setiap tindakan yang dilakukan mencerminkan citra diri mereka. Citra positif menjadi tujuan utama kandidat calon sebagai bentuk representasi dari kesesuaian serta kelayakan agar pantas dipilih sebagai seorang pemimpin. Singkatnya, melaui tindakan calon pemimpin dapat menunjukkan penggambaran diri yang mampu memengaruhi partisipasi politik pemilih. Dalam konteks ini, perilaku yang ditunjukkan Gibran Rakabuming dapat disebut sebagai tindakan sosial. Tindakan subjek sengaja diarahkan untuk orang lain. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan tindakan sosial yang dilakukan Gibran Rakabuming dalam rangka membangun citra diri guna menarik masyarakat pemilih pada Pilkada Surakarta 2020 yang diunggah di media sosial Facebook. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. Bahan penelitian berupa unggahan pada halaman beranda Facebook Gibran Rakabuming yang mengandung unsur kampanye pada periode 26 September 2020 – 5 Desember 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 66 unggahan. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa tindakan rasional instrumental yang dominan dalam kampanye Gibran Rakabuming pada Pilkada Surakarta 2020 yakni penggunaan atribut kampanye sebanyak 47%; tindakan afektif yang dominan dalam kampanye Gibran adalah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menaati protokol kesehatan (30,6%) dan tindakan tradisional yang paling dominan yakni (18%) mengapresiasi budaya. Tindakan rasional nilai, yakni penggunaan simbol keagamaan (3,0%) yang dimunculkan dalam dua unggahan. Kemudian secara keseluruhan tindakan sosial yang paling mendominasi dalam kampanye Gibran pada gelaran Pilkada Surakarta 2020 yang termuat di media sosial Facebook adalah tindakan rasional instrumental. Rekomendasi yang dapat diberikan peneliti berikutnya dapat menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sehingga hasil yang diperoleh lebih mendalam. Diharapkan segala tindakan yang dilakukan kandidat calon semasa kampanye tidak hanya semata untuk melekatkan citra positif agar dipandang layak dipilih sebagai seorang pemimpin, sehingga dapat meraih tujuan politisnya saja. Ketika terpilih, yang bersangkutan juga harus bertanggung jawab menyejahterakan masyarakat. Masyarakat juga harus berperan aktif mengawal dan mengkritisi kebijakan politik agar kehidupan politik dan pemerintahan yang baik dan sehat dapat terwujud