Distribusi Barang Melalui Asia Tenggara Yang Berlatar Politis

Textual data from local historical sources in Indonesia in the form of inscriptions and literary works can be said to have provided a fairly complete explanation of various aspects of life in the past. It would be more complete if the data were combined and compared with data from foreign written sources, from China, Europe and Arabia. Most of the research that concerns the distribution or exchange of goods, especially in the Southeast Asia region, is always related to the economic aspect, namely trade. Several descriptions of Chinese foreign sources indicate another aspect underlying the exchange (delivery) of goods between China and countries in the southern sea region, namely the exchange of goods for political purposes.Data tekstual dari sumber-sumber sejarah lokal di Indonesia berupa prasasti dan karya sastra dapat dikatakan telah memberikan pemaparan yang cukup lengkap mengenai berbagai aspek kehidupan pada masa lalu. Akan lebih lengkap lagi jika data tersebut dipadukan dan diperbandingkan dengan data dari sumber-sumber tertulis asing, baik dari Cina, Eropa maupun Arab. Sebagian besar penelitian yang memasalahkan distribusi atau pertukaran barang, khususnya yang terjadi di wilayah Asia Tenggara, selalu dikaitkan dengan aspek ekonomi, yaitu perdagangan. Beberapa uraian sumber asing Cina, menunjukkan adanya aspek lain yang melatari adanya tukar-menukar (pengiriman) barang antara negara Cina dengan negara-negara di wilayah laut selatan, yaitu pertukaran barang dengan tujuan politis