Peranan Tokoh Dalam Tata Ruang Permukiman Masa Mataram Islam Dari Situs Potorono

Based on the large number of Hinduistic socio-cultural artifacts in the Potorono settlement group, namely at the Botokan, Potorono Kidul, Potorono Lor, and Mayungan sites as centers for the remains of monumental buildings such as Hinduistic temples, it can be concluded tentatively that the Potorono settlement belongs to the classical period. Furthermore, it is assumed as a core settlement in the Hinduistic socio-cultural layer.Berdasarkan banyaknya jumlah artefak tinggalan sosial budaya Hinduistik di kelompok permukiman Potorono, yaitu di situs Botokan, Potorono Kidul, Potorono Lor, dan Mayungan sebagai pusat temuan tinggalan bangunan monumental semacam kuil Hinduistik, maka dapat disimpulkan secara tentative (sementara) pada masa klasik, permukiman Potorono merupakan lahan tata ruang permukiman inti (core scale) dalam lapisan sosial budaya Hinduistik