DURABILITAS CAMPURAN LASTON AC-WC DI SUBSTITUSI CAMPURAN LIMBAH PLASTIK LDPE , PP DAN PS

Masalah kerusakan jalan beraspal akibat genangan air ditambah beban berlebih serta 75% kebutuhan aspal dalam negeri masih impor. Di sisi lain adanya masalah tumpukan limbah plastik yang bernilai rendah yang terus bertambah dan kesamaan unsur kimia plastik dengan aspal. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa dimungkinkan untuk menggunakan limbah plastik di perkerasan aspal untuk meningkatkan kinerja perkerasan jalan dan umur pelayanan jalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air terhadap stabilitas campuran panas AC-WC dengan menggunakan kolaborasi campuran limbah plastik (40% LDPE,30% PP,30% PS)sebagai pengganti aspal dan metode pencampuran kering. Variasi limbah plastik yang digunakan adalah 0%,8%,10%,12%,14% terhadap berat aspal. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pemeriksaan karakteristik bahan dan campuran panas aspal AC-WC, perancangan gradasi agregat, pengujian marshall untuk penentuan kadar aspal optimum, pengujian marshall untuk penentuan kadar plastik optimum. Dari campuran Kadar Plastik Optimum yang didapat di lanjutkan mengukur pengaruh rendaman air dengan variasi waktu rendaman 30 menit, 24 jam,48 jam,72 jam, 96 jam pada suhu 60°c terhadap stabilitas dan durabilitas campuran aspal modifikasi limbah plastik. Tinjauan Indeks Durabilitas campuran berdasarkan indikator Index of Retained Stability (IRS) dan Stability Deformation Index, yaitu Indek Durabilitas Pertama (IDP), Indeks Durabilitas Kedua (IDK), Nilai Absolut Ekivalen Kekuatan Tersisa (Sa) atau Retained Marshall Stability (RMS). Dari penelitian didapatkan campuran kadar plastik optimum 10 % pada kadar aspal optimum 6,3%. Hasil penelitian menunjukan bahwa campuran laston AC-WC modifikasi limbah plastik mampu lebih lama direndam air,dengan nilai IRS 94.64 % durasi perendaman 24 jam, 91.04 % durasi perendaman 48 jam, 85.18 % durasi perendaman 72 jam dan 82.57 % durasi pedendaman 96 jam. Nilai IDP menunjukan nilai r positif yang mengidentifikasi kehilangan kekuatan,dengan nilai r 0.228 % pada durasi perendaman sampai 24 jam, 0,150 % pada durasi perendaman 24 jam sampai 48 jam.0244 % pada durasi perendaman 48 jam sampai 72 jam. 0.109 % pada durasi perendaman 72 jam sampai 96 jam. Nilai IDK menunjukan nilai a positif yang mengidentifikasi kehilangan kekuatan,dengan nilai a 2.734 % dan sa 97.266 % pada durasi perendaman 24 jam. Pada durasi perendaman 24 jam sampai 48 jam nilai a 2.703 % dan sa 94.563 %. Durasi perendaman 48 jam sampai 72 jam nilai a 4.881 % dan sa 89.683 % dan pada durasi perendaman 72 jam sampai 96 jam nila a 2.283 % dan sa 87.400 %