ANALISIS PENGEMBANGAN KOMODITI KOPI DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Kopi sebagai komoditi unggulan di Kabupaten Pesisir Selatan belum mampu memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat. Hal ini disebabkan karena produksi kopi yang mengalami penurunan dan belum menghasilkan nilai tambah bagi petani. Optimalisasi faktor produksi dan pengolahan pascapanen perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi kopi dan faktor yang menyebabkan petani tidak melakukan pengolahan pascapanen serta merumuskan kebijakan pengembangan. Penelitian ini menggunakan data primer yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dan metode pengolahan regresi linier berganda (OLS) terhadap 113 responden yang diambil secara purposive sampling untuk tujuan 1, model miles dan huberman untuk tujuan 2 dan analisis SWOT untuk tujuan 3. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel modal dan umur tanaman berpengaruh signifikan terhadap produksi kopi, sedangkan variabel luas lahan, tenaga kerja dan pengalaman berusahatani tidak berpengaruh terhadap produksi kopi. Faktor yang menyebabkan petani tidak melakukan pengolahan secara berurutan yaitu faktor sumber daya manusia, teknologi, modal, kebijakan pemerintah dan pemasaran. Strategi pengembangan yang paling tepat dilakukan adalah strategi agresif (Growth oriented strategy)