Status Hukum Anak Adopsi Tanpa Putusan Pengadilan Terlebih Dahulu

Adopting children is done by married couples due to having no offspring and less happiness in the household. But sometimes not everything in the process of child adoption is carried out according to the applicable positive law, some carry it out according to customary rules only. However, this is not enough because it creates legal uncertainty for children. After all, the rule of customary law varies depending on each region. This research uses normative methods with a statute approach regulatory approach and is supported by primary legal sources. This study tries to look at the legal status of children adopted by previous court decisions, what legal consequences arise, and to see differences in legal certainty through court decisions and only with customary rules. So it concludes that the adoption of a child in the court's decision will first cause legal uncertainty for both the child and the adoptive parents, the issue of inheritance distribution, the problem of the child's guardian when married later, and the legal force becomes weak.Mengadopsi anak pada dasarnya dilakukan oleh pasangan suami istri akibat tidak memiliki keturunan dan kebahagiaan dalam rumah tangga menjadi kurang. Tapi terkadang tidak semua dalam proses adopsi anak ini dilakukan sesuai hukum positif yang berlaku, ada juga yang melaksanakannya secara aturan adat saja. Namun hal itu tidaklah cukup sebab menimbulkan ketidak pastian hukum terhadap anak oleh karena aturan hukum adat berbeda-beda tergantung daerah masing-masing. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan pendekatan peraturan statute aproace serta didukung sumber hukum primer. Penelitian ini mencoba melihat status hukum anak yang adopsi tampa putusan pengadilan terdahulu, akibat hukum apa yang timbul, serta melihat perbedaan kepastian hukum melalui putusan pengadilan dan hanya dengan aturan adat. Sehingga sampai pasa kesimpulan bahwa pengadopsian anak tampa putusan pengadilan terlebih dahulu akan menyebabkan tidak pastian hukum baik bagi anak maupun pada orang tua angkat, persoalan pembagian warisan, masalah wali anak ketika menikah nanti, dan kekuatan hukumnya ikut menjadi lemah