PENERAPAN ASPEK TEKNIS PEMELIHARAAN TERNAK KERBAU LUMPUR DI KECAMATAN PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Kerbau (Baballus buballis) merupakan salah satu ternak ruminansia besar yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kecamatan Pangean merupakan kecamatan yang memiliki populasi ternak kerbau cukup besar yaitu 876 ekor. Secara umum peternakan yang ada di Kecamatan Panngean belum menerapkan aspek teknis pemeliharaan dan masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dan diperbaiki oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan aspek teknis pemliharaan meliputi aspek pembibitan, perkandangan, pakan, kesehatan dan tatalaksana pemeliharaan di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey yang diperoleh 151 peternak. Peubah dalam penelitian adalah profil responden, aspek pembibitan, aspek perkandanagan, aspek pakan, aspek kesehatan dan aspek tatalaksana pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden terdiri dari 79,47% laki-laki dan 20,53% perempuan, usia peternak berkisar 32-68 tahun, 35,76% pendidikan tamat SMA, pengalaman beternak 1-13 tahun, dan pekerjaan utama yaitu sebagai petani 49,01%. Penerapan aspek teknis pemeliharaan dengan persentase sebagai berikut: aspek pembibitan 42,05%, aspek perkandangan 58,68%, aspek pakan 33,33%, aspek kesehatan 73,51%, dan aspek tatalaksana pemeliharaan 62,03%. Kesimpulan dari penelitian ini secara keseluruhan aspek teknis pemeliharaan ternak kerbau di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi dengan persentase kurang baik yaitu sebanyak 53,92%. Kata kunci : Kerbau, pembibitan, perkandangan, kesehatan, pemeliharaan