KOMUNIKASI SIMBOLIK REMAJA PELAKU PERNIKAHAN DINI DALAM MASYARAKAT DESA TELUK MERBAU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

ABSTRAK Nama : Widia Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul : Komunkasi Simbolik Remaja Pelaku Pernikahan Dini Dalam Masyarakat Desa Teluk Merbau Pernikahan dini merupakan salah satu fenomena sosial yang tidak dapat dihindari keberadaannya, baik di kota maupun di desa. Menikah diusia dini tentunya bukanlah suatu hal yang mudah untuk mereka bisa dengan cepat beradaptasi terhadap lingkungan baru, baik dalam lingkungan keluarga kecil dan termasuk didalamnya lingkungan masyarakat, terlebih umur,fisik,dan mental mereka yang masih terbatas,hal tersebut merupakan suatu masalah. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi simbolik remaja pelaku pernikahan dini dalam masyarakat Desa Teluk Merbau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desain etnografi. Hasil penelitian menemukan terdapat banyak cara interaksi yang dilakukan pelaku pernikahan dini dengan masyarakat secara simbolik. Namun sebelum berinteraksi setiap orang mempunyai mind (fikiran) cara pandang pelaku pernikahan dini tentang dunianya. Self (diri) keahlian seseorang merefleksikan diri dengan individu lain dari cara pandang atau penilai orang lain. Cara pandang pelaku pernikahan dini terhadap berbagai kegiatan yang ada dimasyarakat yaitu mereka menganggap kegiatan merupakan sebuah ruang interkasi yang didalamnya terdapat sekelompok individu dan simbol-simbol yang dijadikan sebagai referensi untuk mengkonsepkan diri mereka agar tidak menyimpang dari aturan yang ada dimasyarakat. Simbol-simbol yang dimaskud dalam berbagai kegiatan seperti cara berpakaian, pengambilan peran,perilaku dan lain-lain. Selanjutnya society (masyarakat) hubungan antara pelaku pernikahan dini dan masyarakat sebagai dua kelompok society mereka aktif membangun ruang interaksi. Aktivitas yang dilakukan dalam interaksi tersebut semisal kegiatan rewang seperti ikut serta mengambil peran dapur mencuci piring, menghaluskan bumbu dan lain-lain, mengikuti perilaku dan juga cara berpakaian. Kata Kunci : Pernikahan dini, Interaksi Simbolik, Masyaraka