Analisis Yuridis Penjatuhan Sanksi Tindak Pidana Terorisme Di Indonesia (Analisis Putusan Nomor 178/Pid.B/2018/PN.Jkt.Brt, Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2019/PN.Jkt.Brt, dan Putusan Nomor 1042/Pid.Sus/2019/PN.Jkt.Utr)

Penelitian ini berkaitan dengan tindak pidana terorisme di Indonesia. Ada 2(dua) masalah yang diteliti dalam skripsi ini. Pertama Bagaimana pelaksanaan implementasi aturan hukum berkaitan terhadap sanksi pidana pada putusan Nomor 178/Pid.Sus/2018/PN.Jkt.Brt dan Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2019/PN.Jkt.Brt ? dan yang ke Dua Apakah aturan hukum yang menjadi pertimbangan majelis hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana dalam putusan Pengadilan Negeri Nomor 178/Pid.Sus/2018/PN.Jkt.Brt dan Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2019/PN.Jkt.Brt ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Pada Metode Penelitian ini juga berupaya melakukan pencarian terhadap fakta dengan memberikan interpretasi yang tepat terhadap data dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan fakta-fakta mengenai persoalan yang penulis selidiki. Hasilnya penelitian ini sanksi pidana dan sanksi tindakan yang berjalan secara pararel, seiring dan bersama guna mencapai tujuan dari pemidanaan terhadap pelaku kejahatan. Hal tersebut sesuai ide dasar double track system dalam menjatuhkan sanksi terhadap pelaku terorisme yang melakukan kejahatan sangat tepat untuk diterapkan, karena di samping untuk mengindari dampak negatif pidana hilang kemerdekaan maka pelaku dimungkinkan untuk memperoleh pembinaan guna perkembangan ke depanny