Tanggung Jawab Pelaku Usaha Atas Pengiriman Barang yang Mengalami Kerusakan/Kehilangan (Studi Pada PT. Sicepat Express Cabang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan)

Dalam hubungan perusahaan pengangkutan, antara pihak pengangkut dengan pihak yang akan mengirimkan barang terdapat suatu perjanjian pengangkutan yang bersifat timbal-balik. Dimana pihak pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan ke tempat tujuan tertentu sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan. Rumusan masalah skripsi ini mengenai hubungan hukum jasa pengangkutan barang antara konsumen dan pelaku usaha dan pelaksanaan tanggung jawab hukum PT. Sicepat Express Cabang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan apabila terjadi kerusakan/ kehilangan barang. Skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif (kepustakaan) didukung dengan wawancara kepada narasumber untuk mendapatkan kesimpulan tentang hubungan hukum jasa pengangkutan barang antara konsumen dan pelaku usaha berdasarkan perjanjian PT Sicepat Express Cabang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan dan konsumen telah sepakat terhadap apa yang dijanjikan pada saat memberikan janji-janji pada sebuah iklan, ataupun selebaran atau brosur, sehingga janji-janji tersebut akan berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang membuatnya. Pelaksanaan Tanggung Jawab Hukum PT. Sicepat Express Cabang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan apabila terjadi kerusakan/kehilangan barang akibat atau disebabkan dari kesalahan penempatan atau kurang tepatnya cara penempatan barang pada PT. Sicepat Express Cabang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan dan dapat dbuktikan, maka yang wajib mengganti kerugian tersebut kepada konsumen. Konsep ganti rugi barang rusak/hilang yang berlaku pada PT. Sicepat Express Cabang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan senilai harga baran