Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Gangguan Makan pada Remaja

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh body image, Tripartite Influence Model dan Indeks Massa Tubuh pada remaja SMA AL-Azhar 3 Jakarta Pusat. Peneliti berteori bahwa variabel body image (persepsi, sikap dan tingkah laku), Tripartite Influence Model (peer, family, media exposure), dan Indeks Massa Tubuh mempengaruhi kecenderungan gangguan makan pada remaja. Dari beberapa variabel tersebut akan dilihat variabel mana yang signifikan mempengaruhi gangguan makan. Penelitian ini menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis) untuk menguji alat ukur dan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Sampel berjumlah 143 siswa dari SMA di Jakarta yang diambil dengan teknik accidental sampling. Untuk mengukur kecenderungan gangguan makan peneliti menggunakan Eating Attitudes Test (EAT-26), untuk mengukur body image peneliti menggunakan Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire (MBSRQ). Variabel peer diukur menggunakan dua alat ukur yaitu Appearance Conversation with Friends Scale dan Perception of Teasing Scale. Variabel family diukur menggunakan dua alat ukur yaitu Perception of Teasing Scale dan Perceived Sociocultural Pressures ? Family Subscale. Dalam mengukur media exposure digunakan alat ukur Appearance Magazine Exposure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari body image, Tripartite Influence Model dan indeks massa tubuh terhadap kecenderungan gangguan makan pada remaja. Hasil uji hipotesis minor yang menguji pengaruh dari independent variable, dimensi tingkah laku, peer conversation, dan family teasing memberikan pengaruh terhadap kecenderungan gangguan makan.Hasil penelitian ini juga menunjukkan kontribusi dari kecenderungan gangguan makan yang dapat dijelaskan oleh seluruh independent variable adalah sebesar 21,5%, sedangkan sebesar 78,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini