Pemenuhan Hak Pilih Disabilitas Mental Oleh KPU Provinsi DKI Jakarta Pada Pemilu 2019 (Studi Kasus: Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1)

Setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam berpolitik khususnya hak pilih pada pemilu termasuk penyandang disabilitas mental. Tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang penyandang disabilitas mental untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Meskipun begitu, pemberian hak pilih untuk penyandang disabilitas mental masih dianggap tabu oleh masyarakat bahkan menimbulkan kontroversi. Adanya kontroversi tersebut, dapat menyebabkan terhambatnya penyaluran hak pilih penyandang disabilitas mental. Sehingga, dibutuhkan upaya-upaya dari KPU untuk memberikan kepastian tersalurkannya suara dari penyandang disabilitas mental. Maka dari itu, skripsi ini berfokus pada hal tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk melihat upaya KPU Provinsi DKI Jakarta dalam memenuhi hak pilih penyandang disabilitas mental pada pemilu 2019 di salah satu panti sosial psikotik di Jakarta. Hal ini dimaksudkan agar pemberian hak pilih kepada penyandang disabilitas mental tidak hanya sebatas pengeluaran peraturan saja namun juga dilaksanakan sebagaimana mestinya dan sebagai indikator melihat keseriusan KPU dalam hal menjamin dan menanggapi segala kontra yang terkait dengan hak pilih bagi disabilitas mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Adapun teori yang diguanakan dalam skripsi ini adalah teori sosialisasi politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai peran dan upaya dalam hal ini yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam rangka pemenuhan hak pilih bagi para penyandang disabilitas mental pada pemilu 2019 seperti sosialisasi dan pendirian TPS di lingkungan penyandang disabitas mental. Upaya-upaya tersebut dianggap mampu untuk memberikan jaminan terhadap kepastian penyaluran hak pilih bagi penyandang disabilitas mental sekaligus menjawab pro kontra di masyarakat