Muqaranah Durus Al-Qawaid Al-Lughowiyyah Bayna Kitab Al-'Arabiyyah Bayna Yadayk Wa Kitab Al-'Arabiyyah Li Al-'Alam

Mempelajari kaidah-kaidah bahasa Arab membutuhkan kurikulum yang tepat sehingga siswa dapat dengan mudah memahami dan menerapkannya dengan cepat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan mempelajari kaidah-kaidah tersebut salah satunya buku ajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas buku ajar Al-?Arabiyyah baina Yadaik dan buku ajar Al-?Arabiyyah li al-?Ālam dalam mengajarkan kaidah-kaidah bahasa Arab, juga untuk menggali sisi kesamaan dan perbedaan dari keduanya dan juga kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Peneliti menggunakan dua metode penelitian: metode deskriptif dan komparatif, yaitu dengan cara mendeskripsikan isi dari kedua buku tersebut, membandingkan beberapa tema pelajaran kaidahnya dan juga mengajarkannya kepada dua kelompok siswa (total 20 siswa) dan membandingkan hasilnya setelah proses mengajar. Peneliti menemukan bahwa ada kesamaan dan perbedaan antara kedua buku tersebut. Kesamaan: 1) kedua buku tersebut menggunakan bahasa yang baku, 2) kedua buku tersebut menggunakan metode qiyas (deduktif) dan istinbāth (induktif), 3) pelajaran kaidah bahasa di awal dua buku tersebut disusun secara fungsional, 4) kedua buku tersebut dalam menyajkan pelajaran kaidah bahasa dilakukan secara bertahap dari yang mudah lalu sulit. Perbedaannya: 1) jumlah topik kaidah bahasa dalam buku ajar Al-?Arabiyyah baina Yadaik adalah 120 topik dan dalam buku ajar Al-?Arabiyyah li al-?Ālam 27 topik, 2) contoh-contoh diambil dari pelajaran qiraah dalam buku ajar Al- ?Arabiyyah li al-?Ālam, berbeda halnya dengan buku ajar Al-?Arabiyyah baina Yadaik 3) ada sedikit perbedaan dalam penyajian pelajaran kaidah bahasa antara kedua buku, misalnya dalam buku ajar Al-?Arabiyyah li al-?Ālam dalam tema maf'ūl li ajlih setelah disebutkan teks bacaan dengan tema tertentu ada pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh siswa dan inilah yang tidak ada di buku ajar Al-?Arabiyyah baina Yadaik. Penelitian ini juga menemukan dari hasil penerapan dua buku dan kuesioner: setelah peneliti mengajarkan dua buku, ditemukan bahwa 1) kedua buku tersebut terbukti berhasil dalam memberikan pembelajaran kaidah bahasa arab, 2) siswa kelompok buku ajar Al-?Arabiyyah baina Yadaik (10 siswa) hasil mereka dalam tes lebih baik daripada kelompok Al-?Arabiyyah li al-?Ālam (10 xi siswa), dan setelah peneliti membagikan kuesioner peneliti menyimpulkan bahwa: 1) sebagian besar siswa suka pelajaran kaidah bahasa arab, 2) tingkat pemahaman para siswa berbeda-beda antara satu tema dengan tema yang lain, 3) bahasa buku ajar Al-?Arabiyyah baina Yadaik menurut pendapat siswa lebih mudah di pahami daripada bahasa buku Al-?Arabiyyah li al-?Ālam, 4) semua siswa lebih memahami pelajaran setelah dijelaskan ole guru, 5) latihan dalam buku membantu mereka untuk lebih memahami pelajaran, 6) semua siswa kelompok buku ajar Al-?Arabiyyah baina Yadaik menilai bahwa buku ajar Al- ?Arabiyyah baina Yadaik cocok untuk mereka sementara empat siswa kelompok buku ajar Al-?Arabiyyah li al-?Ālam mengatakan bahwa buku ajar Al-?Arabiyyah li al-?Ālam tidak cocok untuk mereka, dan enam lainnya merasakan sebaliknya. Di akhir, peneliti mencoba memberikan saran metode dalam pembuatan kurikulum pembelajaran kaidah Bahasa Arab yaitu dengan menggabungkan kelebihan yang terdapat dalam kedua buku ajar di atas. Di awal hendaknya kaidah Bahasa Arab di ajari dengan cara fungsional, intensif dan dalam jumlah yang banyak. Kemudian, di buku kedua mulai di ajari teoriteori kaidah Bahasa Arab yang ringan dengan cara yang mudah. Juga di harapkan contoh-contohnya di ambil dari materi teks bacaan atau percakapan di bab yang sama. Kemudian di buku ketiga dan selanjutnya di ajari teori-teori kaidah Bahasa Arab secara intensif. Dan contoh-contohnya diambil dari materi teks bacaan atau percakapan di bab yang sama