Al-Asalibu Al-Insyaiyah Wal Qiyam Attarbawiyah Minha Fi Suroh An-Naml

Surat An-Naml mengandung banyak nilai-nilai pendidikan di dalamnya dengan menggunakan pola Insya, jika tidak dikaji bisa menyebabkan esensi dari ayat tidak tercapai dan rusaknya arti ayat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk pertama, mengetahui kondisi gaya bahasa amr nahyi dan istifham pada surat An-Naml, kedua, mengungkap makna maknanya dan ketiga mengetahui nilai-nilai kependidikan yang terkandung di dalamnya. Peneliti membatasi pada pola amr, nahyi dan istifham yang ditemui pada surat An-Naml lalu mengungkap makna dan nilai-nilai kependidikan yang terkandung dari ayat tersebut. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian literature. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif analisis. Peneliti sebagai instrument utama. Sumber data diambil dari surat An-Naml dan buku-buku terkait penelitian dari buku Balaghah, Tafsir dan Tarbiyah. Untuk analisis data dengan pengolahan, pengorganisasian dan penemuan hasil. Validasi data pengamatan terus menerus, triangulasi dan diskusi. Hasil dari penelitian ini yaitu: Pertama, pola amr pada surat an-Naml terdapat 29 kata di 23 ayat bentuknya kata perintah semua. Pola nahyi pada surat an-Naml ada 5 kata pada 4 ayat dengan bentuk fi?l mudhori yang didahului huruf la annahiyah. Dan pola istifham pada surat an-Naml berjumlah 29 kata di 27 ayat dengan menggunakan kata tanya yang beragam. Kedua, makna yang ditemukan dari ketiga pola ini pada surat an-Naml makna asli dan kiasan seperti doa, pernyataan, pengingkaran, heran, menjelekkan atau menguji. Ketiga, nilai-nilai kependidikan yang terkandung dari ayat-ayat berpola amr, nahyi atau istifham berupa nilai religius, etika, social, dan pendidikan seks