Implementasi Tahapan Penanggulangan Bencana Tsunami Banten Melalui Program Social and Disaster Rescue oleh Sekolah Relawan, Beji - Depok

Bencana Tsunami yang terjadi di Banten merupakan akibat dari aktivitas Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan longsor di bawah laut. Sekolah Relawan merupakan lembaga non-pemerintah yang menaungi relawan yang memiliki fokus program di bidang sosial dan kemanusiaan. Salah satunya adalah pelaksanaan program penanggulangan bencana Tsunami di Banten dengan melakukan beberapa tahapan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi tahapan penanggulangan bencana yang dilakukan oleh Sekolah Relawan melalui program Social and Disaster Rescue. Dari hasil penelitian yang disimpulkan bahwa Sekolah Relawan melakukan dua dari tiga tahapan penanggulangan bencana yang sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yaitu saat bencana dan pascabencana. Pada tahap prabencana tsunami Sekolah Relawan tidak melakukan kegiatan apapun. Saat bencana Sekolah Relawan melakukan tanggap darurat dan penanggulangan bencana. Pascabencana Sekolah Relawan melakukan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan melakukan pelayanan kesehatan fisik dan psikologis dan membentuk program Desa Siaga Bencana di Desa TamanJaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandegelang, Provinsi Banten