HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBERIAN ZINK DENGAN PENAMBAHAN PANJANG BADAN BAYI RESIKO STUNTING DI PUSKESMAS ROWOBUNGKUL BLORATAHUN 2020

Stunting atau pendek merupakan masalah kekurangan gizikronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukuplama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggibadan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.Tujuan : Dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepatuhanpemberian zink dengan penambahan panjang badan bayi resiko stunting diPuskesmas Rowobungkul Blora.Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasi dengan desain CrossSectional dan menggunakan teknik Total Sampling. Populasi penelitian adalahbayi lahir resiko stunting yang mendapat zink di wilayah UPTD PuskesmasRowobungkul.Hasil : Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa Responden yang patuh dalampemberian zink (sejumlah 16 bayi atau 41,0%) cenderung lebih rendahdibandingkan dengan yang tidak patuh dalam pemberian zink ( sejumlah 23 bayiatau 59,0%). Responden yang mengalami penambahan panjang badan ada 17 bayi(43,6%) dan responden yang tidak mengalami penambahan panjang badan sesuaikriteria ada 22 bayi (56,4%). Berdasarkan analisis bivariat dengan uji Chi Squaremenunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan pemberian zinkdengan penambahan panjang badan bayi resiko stunting di PuskesmasRowobungkul dengan p-value 0,000 < 0,05.Saran : Diharapkan orang tua yang memiliki bayi dengan keadaan resiko stuntingharus meningkatkan kepatuhan pemberian zink pada bayinya