PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK MELALUI METODE BERNYANYI DI TAMAN KANAK-KANAK BHAYANGKARI PANAIKANG MAKASSAR

Milka Pata’ Pasau. 2012. Pengembangan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Metode Bernyanyi Di Taman Kanak-kanak Bhayangkari Panaikang Makassar. Skripsi, Di bimbing oleh pembimbing I Dr. Pattaufi, S.Pd, M.Si dan pembimbing II oleh Azizah Amal, S.S, M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Masalah dalam penelitiian ini adalah apakah dengan metode bernyanyi dapat mengembangakan kemampuan bahasa ekspresif anak di kelompok B Taman Kanak-kanak Bhayangkari panaikang Makassar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengembangan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui metode bernyanyi di kelompok B Taman Kanak-kanak Bhayangkari Panaikang Makassar. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 16 anak didik pada kelompok B. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 (empat) yakni: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi dan teknik analisis data dalam Penelitian ini mengunakan teknik analasis data dengan cara mereduksi data kemudian mendisplay data tersebut dan akhirnya mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui metode bernyanyi di taman kanak-kanak Bhayangkari Panaikang Makassar pada kelas B pada siklus I belum meningkat atau masih berada pada kategori kurang terutama dalam hal 1) kemampuan anak didik untuk mengungkapkan perasaannya, 2) kemampuan untuk menyatakan sikap, 3) kemampuan anak didik untuk mengucapkan kata dengan baik dan benar, 4) kemampuan melafazkan kata, dan 5) kemampuan anak dalam memperkaya kosakata. Kemudian, pada siklus II menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui metode bernyanyi di taman kanak-kanak Bhayangkari Panaikang Makassar pada kelas B sudah mengalami peningkatan dalam mengembangkan kemampuan bahasa ekspresifnya terutama 1) kemampuan anak didik untuk mengungkapkan perasaannya, 2) kemampuan untuk menyatakan sikap, 3) kemampuan anak didik untuk mengucapkan kata yang baik dan benar, 4) kemampuan melafazkan kata, 5) kemampuan anak dalam memperkaya kosakata. Secara keseluruhan pada siklus II kemampuan bahasa ekspresif anak didik sudah sangat baik