Pengembangan Perilaku Moral Anak Melalui Metode Bernyanyi di Taman Kanak-kanak Tunas Rama Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkukang-Makassar

Margaryta Ansa. 2012. “Pengembangan Perilaku Moral Anak Melalui Metode Bernyanyi di Taman Kanak-kanak Tunas Rama Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkukang-Makassar”. Skripsi, dibimbing oleh Dra. Sri Sofiani, M.Pd dan Drs. H. Abd. Karim H. Ahmad, M.Pd. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini untuk menelaah pengembangan perilaku moral anak melalui metode bernyanyi di Kanak-kanak Tunas Rama. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan perilaku moral anak melalui metode bernyanyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengembangan perilaku moral anak melalui metode bernyanyi. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Tunas Rama jalan dirgantara nomor 106 Kecamatan Panakukang – Makassar dan meneliti 1orang guru dan 17 orang anak didik tahun ajaran 2011/2012. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bernyanyi yang digunakan guru dapat mengembangkan perilaku moral anak dimana guru terlebih dahulu menceritakan judul lagu kemudian bernyanyi secara berulang-ulang kali setelah itu membagi kelompok anak secara bervariasi, kemudian bernyanyi kembali dikelompoknya masing-masing, lalu guru menyampaikan pesan-pesan moral yang terdapat didalam nyanyian. Setelah itu guru bersama-sama anak menyanyikan lagu tersebut. Hasil penelitian selanjutnya diketahui bahwa melalui metode bernyanyi anak dapat memahami dan melakukan pesan-pesan moral yang diinginkan didalam lagu. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi, pada awalnya anak merasa canggung dan tidak terbiasa untuk menolong orang lain, mengucapkan salam, membersihkan dan menjaga lingkungan dan mengucapkan terima kasih bila diberi sesuatu, tetapi pada saat mereka bernyanyi, mereka dapat melakukannya meskipun pada awalnya mereka kelihatan ragu-ragu, canggung dan terkesan ikut-ikutan tetapi lama kelamaan mereka mulai melakukannya dengan hati senang didalam kehidupannya sehari-hari