BENTUK DAN STRUKTUR PERTUNJUKAN TRADISIONAL PAMMACCAQ DI DESA RENGGEANG KECAMATAN LIMBORO POLMAN

Penelitian ini menjawab masalah tentang bagaimana bentuk dan struktur pertunjukan tradisional Pammaccaq di Desa Renggeang. Bentuk dan struktur pertunjukan merupakan hal yang mendasar dalam sebuah pertunjukan yang perlu dipahami dan dimengerti untuk mengetahui secara keseluruhan pertunjukan, erat kaitannya antara satu sama lain untuk melihat keberhasilan sebuah pertunjukan. Pertunjukan Pammaccaq adalah pertunjukan tradisional masyarakat suku Mandar yang mempertontonkan antara dua orang berduel yang diiringi dengan tabuhan rebana, pertunjukan ini terdapat di Sulawesi Barat khususnya di Desa Renggeang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang sifatnya ilmiah, penelitan ini memiliki pendekatan kualitatif yaitu dengan cara melakukan observasi, wawancara emudian dokumentasi. Hasil yang didapatkan akan dikupulkan kemudian melakukan analisis data, dari hasil analisis itulah yang menjadi hasil penelitian. Hasil penelitian yang didapat: (1) bentuk pertunjukan tradisional Pammaccaq yang dibagi menjadi, 1) bentuk panggung pertunjukan yang berbentuk arena; 2) jumlah pemain minimal 5 orang; 3) intrument (alat musik pengiring) berupa 2 sampai 4 buang gendang dengan 1 buah gong; 4) waktu dan tempat pementasan ditentukan oleh penyelenggara pagi, siang atau sore dan tempat berdekatan rumah dengan penyelenggara; 5) perlengkapan pementasan berupa kostum pemain dengan alat musik; 6) urutan penyajian ; 7) penonton dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat (2) struktur pertunjukan tradisional Pammaccaq yang dibagi menjadi, 1) eksposisi; 2) komplikasi; 3) klimaks; 4) Resolusi; 5) konklusi. Kata Kunci: Bentuk Pertunjukan, Struktur Pertunjukan, Pertunjukan Tradisional Pammacca