PENGEMBANGAN BAHASA EKSPRESIF ANAK MELALUI METODE BERCERITA GAMBAR SERIDI TAMAN KANAK-KANAK KATOLIK SANTO FRANSISKUS ASSISI KOTA MAKASAR

Rostika Rimbun, 2012. Mengembangkan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Metode Bercerita dengan gambar seri di Taman Kanak-kanak Katolik Santo Fransiskus Assisi Kota Makassar Skripsi dibimbing oleh Dra Hj. Sumartini, M.Pd dan Arifin Manggau, S.Pd. M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Studi ini menelaah penerapan Metode Bercerita dalam mengembangkan bahasa ekspresif anak di Taman Kanak-kanak Katolik Santo Fransiskus Assisi Kota Makassar. Permasalahan pokok yang dikaji dalam mengembangkan kemampuan bahasa ekspresif melalui metode bercerita dengan gambar seri di Taman kanak-kanak Katolik Santo Fransisikus Assisi kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pengembangan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui metode bercerita dengan gambar seri di Taman Kanak-kanak Katolik Santo Fransiskus Assisi Kota Makassar. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif dengan empat tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Fokus penelitian ini adalah mengacu pada penerapan metode bercerita dengan gambar seri dalam mengembangkan bahasa ekspresif anak di Taman Kanak-kanak Assisi Kecamatan Rappocini Kota Makassar, indikatornya 1) anak dapat mengulang kalimat sederhana, 2) Anak dapat mengutarakan pendapat kepada orang lain, 3) Anak dapat menceritakan kembali cerita yang sudah disampaikan oleh guru. menjadi subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok A, sebanyak 10 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Kesimpulan hasil penelitian yaitu Bahasa ekspresif anak meningkat dimana terlihat pada siklus I pelaksanaan I kemampuan anak mengulang kalimat sederhana, 4 sampai 5 kata masih kurang lancar, kemampuan mengutarakan pendapat kepada orang lain dan menceritakan kembali cerita yang didengar dengan urut, masih kurang dan pada siklus II mengalami peningkatan, dan tidak ada lagi anak penilaian kurang. kemampuan anak mengulang kalimat sederhana, 4 sampai 5 kata sudah lancar, kemampuan mengutarakan pendapat kepada orang lain dan menceritakan kembali cerita yang didengar dengan urut sudah mengalami perkembangan yang diharapkan, karena guru menggunakan cerita gambar seri dan memperlihatkan satu persatu, guru membuka kegiatan bercerita, guru menetapkan judul cerita