Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Pemikiran Intelektual Muslim Kontemporer (Studi Tokoh Dari Abdurrahman Wahid)

Penelitian ini membahas tentang seorang tokoh Intelektual Kontemporer yang membela Hak Asasi Manusia dengan gigih dan berani. Tokoh tersebut ialah bapak Abdurrahman Wahid yang biasa dikenal dengan sebutan Gus Dur. Kegigihan dan keberanian beliau dalam membela Hak Asasi Manusia memiliki landasan teologis yang cukup kuat. Dengan kegigihan dan keberanian tersebut, beliau mendapatkan gelar sebagai tokoh HAM dan seseorang yang mendapatkan penghargaan yang cukup banyak dari berbagai kalangan di Indonesia maupun di dunia. Penelitian ini ialah penelitian tokoh yang dimana penyajian sumber data nya diambil berdasarkan kajian literatur dan objek dari penelitian ini adalah pemikiran Abdurrahman Wahid tentang Hak Asasi Manusia. Adapun hasil dari penelitian ini adalah : Pertama, Gus Dur adalah seorang pemikir Islam yang cukup produktif. Pemikiran beliau bercorak modern dan liberal. Kedua, pemikiran Gus Dur banyak membahas tentang politik, keagamaan, sosial, demokrasi, etika-etika kemanusiaan. Dan pemikiran beliau juga banyak dicampur dengan pemikiran dari Barat karena beliau suka membaca buku dan berteman dengan siapa saja. Ketiga, Gus Dur adalah pembela Hak Asasi Manusia yang disetiap kebijakannya tidak dapat di tawar. Bagi Gus Dur rasa kemanusiaan disetiap individu haruslah tumbuh dan berkembang sehingga tidak ada lagi penindasan dan diskriminasi terhadap individu lainnya dan sekelompok minoritas