TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGUPAHAN PEKERJA PENGUMPUL SEKAM (Studi di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan)

ABSTRAK Upah adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh orang yang memberi pekerjaan kepada seorang pekerja atas jasa sesuai perjanjian. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktik pengupahan pekerja pengumpul sekam yang ada di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan? Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pengupahan pekerja pengumpul sekam yang ada di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis praktik pengupahan pekerja pengumpul sekam dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik pengupahan pekerja pengumpul sekam di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), yaitu penelitian yang dilakukan dalam kancah kehidupan sebenarnya. Penelitian ini juga menggunakan library research sebagai pendukung dalam melaksanakan penelitian dengan menggunakan literatur yang ada diperpustakaan yang relevan dengan masalah yang diteliti. Dan sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu interview narasumber penelitian yang terdiri dari 1 orang pemilik usaha dan 5 orang pekerja pengumpul sekam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya sistem pengupahan yang digunakan pada pengupahan pekerja pengumpul sekam terbagi menjadi dua sistem yaitu sistem pengupahan setengah harian lepas dengan mendapatkan upah sebesar Rp.55.000,- dan sistem pengupahan karungan, dengan besaran upah sebesar Rp.1000,- untuk setiap karungnya. Sedangkan tinjauan hukum Islam terhadap praktik pengupahan pekerja pengumpul sekam di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam karena sudah terpenuhinya rukun dan syarat pengupahan. Ditinjau dari segi prinsip pengupahan dalam Islam yaitu prinsip adil praktek pengupahan pekerja pengumpul sekam sudah bisa dikatakan adil karena pada proses akad sudah dijelaskan secara jelas dan tranparan mengenai pekerjaan yang harus dilakukan serta besaran upah yang akan diterima. Ditinjau dari segi kelayakanya pun sudah memenuhi syarat karena sudah sesuai dengan harga pasar tenaga kerja di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selata